Scrub Nakes – Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas mereka, dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya tidak hanya mengandalkan keahlian dan pengetahuan medis yang mumpuni, tetapi juga standar kebersihan yang ketat. Salah satu standar tersebut adalah penggunaan pakaian khusus yang dikenal dengan istilah scrub nakes atau seragam operasi. Pakaian ini dirancang khusus untuk mencegah penyebaran kontaminasi bakteri di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Artikel ini akan membahas apa itu scrub nakes, karakteristiknya, serta pentingnya mematuhi aturan penggunaan pakaian ini di lingkungan medis. Kami juga akan melihat mengapa scrub nakes tidak boleh digunakan di luar lingkungan rumah sakit, dan bagaimana hal ini berhubungan dengan standar kebersihan di dunia kesehatan.
Apa Itu Scrub Nakes?
Scrub nakes adalah pakaian sanitasi khusus yang digunakan oleh tenaga kesehatan, terutama ketika mereka akan memasuki ruang operasi atau area steril lainnya di rumah sakit. Pakaian ini berfungsi sebagai pelindung yang mencegah kontaminasi dari luar dan melindungi pasien maupun tenaga medis dari paparan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
Scrub nakes biasanya terdiri dari dua bagian: atasan yang longgar dan celana panjang, keduanya terbuat dari bahan yang nyaman dan fungsional. Pada awalnya, scrub nakes hanya digunakan oleh dokter bedah dan asisten mereka. Namun, seiring berkembangnya standar kebersihan di rumah sakit, penggunaan scrub nakes kini meluas ke berbagai profesi medis, termasuk perawat, bidan, teknisi laboratorium, dan bahkan petugas kebersihan di lingkungan medis.
Karakteristik Scrub Nakes
Scrub nakes dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan lingkungan kerja di rumah sakit yang membutuhkan kebersihan tingkat tinggi. Berikut beberapa karakteristik yang membuat scrub nakes menjadi pilihan ideal bagi tenaga kesehatan:
1. Desain Sederhana dan Praktis
Desain scrub nakes biasanya sederhana, tanpa ornamen atau aksesori yang tidak perlu. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan tempat bagi bakteri untuk bersembunyi, sehingga mengurangi risiko kontaminasi. Desain yang simpel juga membuat scrub nakes lebih mudah diproduksi dan dijaga kebersihannya.
2. Ukuran dan Warna Beragam
Scrub nakes tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga ekstra besar, untuk mengakomodasi berbagai bentuk tubuh tenaga medis. Warna scrub bervariasi dari hijau, biru, hingga ungu, meskipun warna hijau dan biru lebih sering digunakan di ruang operasi karena dipercaya mengurangi kelelahan mata saat dokter melakukan prosedur operasi yang panjang.
3. Bahan yang Tahan Sterilisasi
Bahan yang digunakan untuk membuat scrub nakes harus dapat bertahan dalam proses pencucian yang keras dan berulang, termasuk sterilisasi menggunakan autoclave. Proses ini melibatkan suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin menempel pada pakaian. Oleh karena itu, bahan scrub nakes biasanya terbuat dari campuran katun dan poliester, yang kuat namun tetap nyaman.
4. Pola dan Warna untuk Meminimalkan Kontaminasi
Pola dan warna pada scrub tenaga kesehatan dibuat sesederhana mungkin agar mudah dideteksi jika ada noda atau kotoran. Warna-warna solid lebih memudahkan tenaga medis untuk mengetahui kapan pakaian mereka perlu diganti atau dibersihkan.
5. Kenyamanan untuk Waktu Kerja Panjang
Tenaga medis sering kali harus bekerja dalam waktu yang lama, terutama di ruang operasi. Oleh karena itu, scrub tenaga kesehatan dirancang agar nyaman dipakai dalam waktu yang lama, tidak terlalu ketat, dan memberikan fleksibilitas gerakan yang diperlukan saat bekerja dalam situasi darurat.
Baca Juga: Kata Kata Nakes! Bagaimana Menjadi Perawat yang Hebat? 20 Kata-Kata Ini Akan Memotivasimu!
Mengapa Scrub Nakes Tidak Boleh Dipakai di Luar Rumah Sakit?
Scrub nakes adalah pakaian yang dirancang khusus untuk dipakai di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Salah satu alasan utamanya adalah untuk mencegah penyebaran mikroorganisme berbahaya ke luar lingkungan rumah sakit. Tenaga kesehatan yang memakai scrub nakes di luar rumah sakit, seperti di mall atau restoran, dapat membawa kuman atau bakteri dari rumah sakit ke tempat umum, yang bisa berisiko menularkan penyakit.
Selain itu, scrub nakes yang sudah terpapar lingkungan luar juga berisiko membawa kontaminasi kembali ke rumah sakit ketika digunakan lagi. Oleh karena itu, banyak rumah sakit yang memiliki kebijakan ketat mengenai penggunaan scrub nakes, melarang tenaga kesehatan memakainya di luar fasilitas kesehatan.
Peran Scrub Nakes dalam Mengurangi Infeksi di Rumah Sakit
Infeksi nosokomial, atau infeksi yang didapat di rumah sakit, adalah salah satu masalah utama di dunia medis. Infeksi ini dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung antara pasien, staf medis, atau peralatan medis yang terkontaminasi. Scrub nakes membantu meminimalkan risiko penyebaran infeksi ini dengan bertindak sebagai penghalang fisik antara kulit tenaga kesehatan dan lingkungan rumah sakit.
Scrub tenaga kesehatan juga harus diganti secara rutin, terutama setelah digunakan di ruang operasi atau area yang berisiko tinggi. Beberapa rumah sakit bahkan memiliki sistem yang memungkinkan tenaga kesehatan mengambil scrub steril setiap kali mereka akan masuk ke ruang operasi, dan kemudian mengembalikan pakaian tersebut untuk dicuci setelah selesai digunakan.
Inovasi dalam Desain Scrub Nakes
Seiring perkembangan teknologi, desain scrub nakes juga terus berinovasi. Saat ini, ada scrub nakes yang dilengkapi dengan teknologi antimikroba yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri di permukaan pakaian. Beberapa produsen juga merancang scrub dengan fitur penyerapan kelembapan yang lebih baik, untuk menjaga kenyamanan tenaga kesehatan meskipun harus bekerja dalam kondisi panas atau berkeringat.
Namun, meskipun ada inovasi dalam desain dan teknologi bahan, prinsip dasar scrub nakes tetap sama: melindungi tenaga medis dan pasien dari risiko infeksi.
Tips Menjaga Kebersihan dan Keawetan Scrub Nakes
Scrub tenaga kesehatan merupakan pakaian sanitasi penting yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran infeksi. Agar fungsinya optimal, penting untuk menjaga kebersihan dan merawat scrub tenaga kesehatan dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebersihan dan keawetan scrub tenaga kesehatan:
1. Cuci dengan Suhu Tinggi
Scrub nakes harus dicuci pada suhu tinggi untuk membunuh kuman dan bakteri. Gunakan air panas, setidaknya 60°C, untuk memastikan mikroorganisme yang menempel terbunuh selama proses pencucian. Pastikan bahan scrub nakes tahan panas agar tidak cepat rusak.
2. Pisahkan Pakaian Lain saat Mencuci
Jangan mencampur scrub nakes dengan pakaian biasa saat mencuci. Pakaian rumah sakit mungkin terkontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebar ke pakaian lain. Cuci scrub nakes secara terpisah untuk menjaga kebersihannya.
3. Gunakan Deterjen dan Disinfektan Khusus
Selain deterjen biasa, tambahkan disinfektan cucian untuk memastikan pakaian bebas dari kuman. Produk ini membantu membersihkan pakaian secara lebih mendalam, menghilangkan bakteri yang mungkin tidak terangkat dengan deterjen saja.
4. Sterilisasi dengan Autoclave
Jika memungkinkan, gunakan autoclave untuk mensterilkan scrub nakes setelah dicuci. Proses sterilisasi ini memastikan semua mikroorganisme yang tersisa terbunuh. Autoclave biasanya digunakan di rumah sakit, tetapi jika tidak tersedia, pencucian dengan suhu tinggi dan disinfektan sudah cukup efektif.
5. Simpan di Tempat Bersih
Setelah dicuci dan disterilkan, simpan scrub nakes di tempat yang bersih dan kering, seperti dalam lemari atau laci khusus. Hindari meletakkannya di tempat yang terpapar udara bebas, karena dapat terkena debu atau kontaminasi lain.
6. Ganti Secara Rutin
Gunakan scrub nakes sekali pakai atau ganti setelah setiap kali digunakan, terutama setelah bekerja di area yang berisiko tinggi seperti ruang operasi. Scrub yang sudah digunakan dapat menyimpan kuman, sehingga sangat penting untuk menggantinya secara berkala untuk mencegah infeksi silang.
7. Jangan Gunakan di Luar Rumah Sakit
Scrub nakes seharusnya hanya digunakan di lingkungan rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Hindari memakai scrub nakes di luar rumah sakit, seperti di mall, restoran, atau tempat umum lainnya. Pakaian ini bisa menjadi pembawa kuman dari rumah sakit ke tempat umum dan sebaliknya.
8. Perhatikan Tanda Kerusakan
Periksa scrub nakes secara rutin untuk melihat tanda-tanda kerusakan, seperti sobekan atau bagian yang aus. Scrub yang sudah rusak dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak atau tidak lagi memberikan perlindungan maksimal. Segera ganti scrub yang sudah tidak layak pakai.
9. Gunakan Scrub Berbahan Antimikroba
Saat memilih scrub tenaga kesehatan, pertimbangkan untuk menggunakan scrub yang memiliki teknologi antimikroba. Bahan ini dirancang untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, sehingga memberikan perlindungan tambahan selama digunakan.
10. Hindari Penggunaan Bahan Kimia yang Keras
Saat mencuci, hindari penggunaan pemutih yang terlalu keras atau bahan kimia lain yang dapat merusak serat pakaian. Scrub yang sering terpapar bahan kimia keras akan lebih cepat rusak, sehingga mengurangi masa pakainya. Gunakan bahan pencuci yang lembut namun efektif membunuh kuman.
Dengan merawat scrub nakes dengan benar, Anda bisa memastikan pakaian tersebut tetap bersih, steril, dan awet, serta terus memberikan perlindungan yang dibutuhkan di lingkungan kerja medis.
Penggunaan scrub nakes adalah salah satu aspek penting dalam menjaga standar kebersihan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Tenaga kesehatan yang memakai scrub nakes tidak hanya melindungi diri mereka dari kontaminasi, tetapi juga melindungi pasien dari risiko infeksi. Dengan memahami pentingnya fungsi dan penggunaan scrub tenaga kesehatan, tenaga kesehatan dapat berkontribusi lebih baik dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja mereka.
Bagi kamu yang bercita-cita menjadi tenaga kesehatan, penting untuk mempersiapkan diri tidak hanya secara akademis tetapi juga memahami standar-standar kebersihan yang berlaku. Salah satu cara untuk mempersiapkan diri adalah dengan belajar melalui aplikasi bimbingan belajar JadiNAKES. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu calon tenaga kesehatan memahami materi yang diperlukan untuk ujian masuk sekolah atau perguruan tinggi kesehatan, serta memberikan wawasan tentang praktik kerja di dunia kesehatan. Jangan ragu untuk menggunakan JadiNAKES sebagai pendamping belajar dalam meraih cita-citamu sebagai tenaga kesehatan yang profesional!
Sumber Informasi:
- https://nursing.ui.ac.id/makna-di-balik-pakaian-profesi-perawat/#:~:text=Cap%20perawat%20kini%20masih%20digunakan,di%20beberapa%20instansi%20layanan%20kesehatan.
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/08/09/130000165/jas-putih-gampang-kotor-kenapa-selalu-dipakai-dokter-ini-alasannya?page=all#:~:text=Umumnya%2C%20para%20dokter%20akan%20menggunakan,disebut%20snelli%20saat%20memeriksa%20pasien.
Ada yang mau disampaikan? Kami sangat menghargai setiap masukan dari kamu. Klik di sini dan beri tahu kami, ya!
https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiNakes