Rumus Kebutuhan Cairan 8 Jam Pertama – Pemberian cairan intravena (IV) merupakan salah satu langkah penting dalam penatalaksanaan pasien, terutama pada pasien dengan dehidrasi, syok, trauma, atau pasca operasi.
Salah satu aspek krusial adalah menghitung kebutuhan cairan selama 8 jam pertama, yang dikenal sebagai fase resusitasi awal.
Artikel ini akan membahas rumus kebutuhan cairan 8 jam pertama, tujuan, jenis cairan yang digunakan, dan contoh perhitungannya, berdasarkan pedoman WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan buku klinik standar keperawatan/dokter.
Pentingnya Menghitung Kebutuhan Cairan 8 Jam Pertama
Fase 8 jam pertama disebut juga fase resusitasi cairan. Tujuannya adalah:
- Memperbaiki perfusi jaringan pada pasien yang mengalami dehidrasi berat atau syok.
- Mencegah komplikasi organ akibat hipovolemia, seperti gagal ginjal akut atau syok septik.
- Memberikan dasar untuk lanjut pemberian cairan pemeliharaan setelah fase resusitasi.
Menurut WHO 2020, pasien dewasa dengan dehidrasi berat membutuhkan resusitasi cepat dalam 30–60 menit pertama, kemudian sisa kebutuhan cairan fase 8 jam pertama dihitung dan diberikan bertahap.
Baca Juga: Ukom SMK Adalah : Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Uji Kompetensi Bagi Siswa SMK
Rumus Kebutuhan Cairan 8 Jam Pertama
Perhitungan cairan biasanya dibedakan antara dewasa dan anak-anak, serta jenis dehidrasi (isotonik, hipotonik, hipertonik).
1. Dewasa
Untuk dewasa dengan dehidrasi berat atau syok, pedoman umum adalah:
Rumus: Kebutuhancairan8jampertama=20–30mL/kgberatbadanKebutuhan cairan 8 jam pertama = 20–30 mL/kg berat badanKebutuhancairan8jampertama=20–30mL/kgberatbadan
- Contoh: pasien 60 kg dengan dehidrasi berat:
60 kg × 20–30 mL = 1.200–1.800 mL dalam 8 jam pertama.
Catatan klinis:
- Cairan resusitasi yang umum digunakan: Ringer Laktat atau NaCl 0,9%.
- Terkadang diberikan 50% dalam 1 jam pertama, sisanya dalam 7 jam berikutnya, sambil memantau tekanan darah, nadi, perfusi, dan keluaran urine.
2. Anak-anak
Untuk anak-anak, rumus 4-2-1 digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan per jam:
Rumus 4-2-1 (mL/jam)
- 0–10 kg: 4 mL/kg/jam
- 10–20 kg: 40 mL + 2 mL/kg/jam untuk berat di atas 10 kg
- 20 kg: 60 mL + 1 mL/kg/jam untuk berat di atas 20 kg
Untuk fase 8 jam pertama, kebutuhan total dihitung kemudian dibagi dalam 8 jam.
Contoh:
Anak 15 kg:
- 10 kg pertama: 4 mL × 10 kg = 40 mL/jam
- 5 kg berikutnya: 2 mL × 5 kg = 10 mL/jam
- Total = 50 mL/jam × 8 jam = 400 mL
3. Kebutuhan Cairan Berdasarkan Jenis Dehidrasi
- Isotonik → cairan sama dengan kebutuhan di atas.
- Hipotonik → gunakan NaCl 0,9% dulu untuk fase awal, baru sesuaikan dengan natrium serum.
- Hipertonik → hindari pemberian cepat; fokus pada resusitasi hati-hati, biasanya 0,9% NaCl.
Pemantauan Selama Pemberian Cairan
Selama fase 8 jam pertama, penting untuk memantau:
- Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu) setiap 30–60 menit.
- Perfusi perifer (warna kulit, capillary refill)
- Keluaran urine: target ≥0,5 mL/kg/jam (dewasa)
- Status kesadaran
- Elektrolit dan natrium serum jika tersedia.
Jika terjadi tanda overload cairan (edema paru, sesak, galop jantung), laju pemberian harus dikurangi.
Contoh Praktis Pemberian Cairan 8 Jam Pertama
Kasus dewasa:
- Berat badan: 70 kg, dehidrasi berat
- Kebutuhan cairan: 70 × 25 mL = 1.750 mL
- Pemberian:
- 50% pertama (875 mL) dalam 1–2 jam
- 50% sisanya (875 mL) dalam 6 jam berikutnya
- Pemantauan: nadi, tekanan darah, output urine setiap 1–2 jam.
Kasus anak-anak:
- Berat: 12 kg, dehidrasi sedang
- Rumus 4-2-1:
- 0–10 kg → 4 mL × 10 = 40 mL/jam
- 2 kg sisanya → 2 mL × 2 = 4 mL/jam
- Total per jam = 44 mL/jam → 8 jam = 352 mL
- Pemantauan output urine dan tanda vital setiap 30–60 menit.
Baca Juga: E Ukom CAT JFK Adalah Platform Resmi Uji Kompetensi Nakes, Begini Cara Kerjanya
Menghitung kebutuhan cairan 8 jam pertama sangat penting dalam penatalaksanaan pasien dehidrasi atau syok. Rumus sederhana:
- Dewasa: 20–30 mL/kg
- Anak-anak: 4-2-1 mL/kg/jam
Pemantauan ketat tanda vital, output urine, dan kondisi klinis sangat penting untuk menghindari overload atau under-resusitasi.
Memberikan cairan tepat waktu dan tepat dosis dapat menyelamatkan nyawa pasien, sehingga perawat dan dokter harus mahir menggunakan rumus ini dalam praktik sehari-hari.
Sumber Referensi
- World Health Organization (WHO). Pocket Book of Hospital Care for Children. 2nd edition, 2020.
- Nelson Textbook of Pediatrics, 22nd Edition, 2021.
- Manual Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 5, 2020.
- Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan, 2021.
- CDC Guidelines for Fluid Resuscitation, 2020.
Program Value Jadi NAKES 2025
“APK Bimbel UKOM Mahasiswa Kesehatan 2025 Belajar & Berlatih Memakai Metode Cepat”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiNAKES Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELNAKES” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal NAKES 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi NAKES 2025
- Ratusan Latsol NAKES 2025
- Puluhan paket Simulasi NAKES 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
