By Benyamin 06 Maret 2025


Piramida gizi seimbang menjadi panduan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, bagaimana cara menerapkannya dalam kebiasaan makan sehari-hari? Artikel ini membahas hubungan antara piramida gizi, pola makan ideal, dan dampaknya pada kesehatan.

Memahami Konsep Piramida Gizi Seimbang

Piramida gizi seimbang dari Kemenkes RI mengategorikan makanan berdasarkan kebutuhan tubuh. Lapisan terbawah terdiri dari karbohidrat kompleks (45-65% kebutuhan kalori), diikuti buah-sayur (3-5 porsi/hari), protein (15-20%), dan lemak (20-25%) di puncak. Contoh penerapannya: sarapan dengan oatmeal, lauk tempe, dan sayur tumis.

Kebiasaan Makan yang Mendukung Gizi Seimbang

Kebiasaan makan teratur dan variasi menu kunci untuk mencapai gizi optimal. Misalnya, mengganti nasi putih dengan nasi merah atau ubi, serta membatasi konsumsi gula dan garam. Studi WHO (2022) menunjukkan 70% penyakit kronis terkait pola makan tidak seimbang.

Dampak Kebiasaan Makan Tidak Seimbang pada Kesehatan

Kurangnya asupan sayur dan buah meningkatkan risiko defisiensi vitamin, sementara konsumsi lemak berlebih berpotensi memicu obesitas. Data RISKESDAS 2022 mencatat 34% penduduk Indonesia mengalami kelebihan berat badan akibat pola makan tidak terkontrol.

Sumber Referensi:

  1. Kemenkes RI – Panduan Gizi Seimbang
  2. WHO – Global Health Observatory
  3. RISKESDAS 2022


Ingin tahu lebih lanjut? Konsultasikan pola makan Anda dengan ahli gizi terpercaya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *