Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa salah satu gejala awal DBD pada dewasa bisa berupa gusi berdarah tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini sering diabaikan atau dianggap sebagai masalah kesehatan mulut biasa, padahal bisa menjadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Mengenali gejala awal DBD pada dewasa sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga mengurangi risiko komplikasi berbahaya.
1. Mengapa Gusi Berdarah Bisa Menjadi Gejala DBD?

Gusi berdarah merupakan salah satu tanda awal yang menunjukkan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah, yang sering terjadi pada penderita DBD. Penyebab utama dari kondisi ini meliputi:
- Penurunan Trombosit: Virus dengue menyebabkan jumlah trombosit dalam darah menurun drastis, sehingga tubuh kesulitan dalam proses pembekuan darah.
- Peningkatan Permeabilitas Pembuluh Darah: Virus dengue dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih rapuh dan mudah bocor, menyebabkan perdarahan spontan seperti gusi berdarah.
- Gangguan Fungsi Hati: Hati memiliki peran penting dalam pembekuan darah. Infeksi virus dengue dapat mengganggu fungsi hati, sehingga menghambat produksi faktor pembekuan darah.
Jika gusi berdarah terjadi tanpa adanya luka atau kebiasaan menyikat gigi yang kasar, maka kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ini merupakan gejala awal DBD pada dewasa.
2. Gejala Awal DBD pada Dewasa yang Harus Diwaspadai
Selain gusi berdarah, ada beberapa gejala awal DBD pada dewasa yang perlu diperhatikan:
a. Demam Tinggi Mendadak
- Suhu tubuh bisa mencapai 39-41°C.
- Demam tidak merespons obat penurun panas secara efektif.
- Pola demam naik-turun selama 2-7 hari.
b. Sakit Kepala dan Nyeri di Belakang Mata
- Rasa nyeri yang menusuk, terutama saat melihat cahaya terang.
- Mata terasa berat dan sakit saat digerakkan.
c. Nyeri Otot dan Sendi
- Sering disebut sebagai “breakbone fever” karena menyebabkan rasa sakit hebat pada otot dan sendi.
- Badan terasa lemah dan sulit beraktivitas.
d. Mual, Muntah, dan Kehilangan Nafsu Makan
- Gangguan pencernaan akibat virus dengue yang menyerang sistem metabolisme tubuh.
- Muntah terus-menerus bisa menyebabkan dehidrasi.
e. Muncul Bintik Merah pada Kulit

- Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit.
- Tidak menghilang saat ditekan dengan jari.
f. Mimisan atau Perdarahan Lainnya
- Mimisan terjadi akibat turunnya kadar trombosit secara drastis.
- Perdarahan juga bisa muncul dari gusi, hidung, atau bahkan pendarahan di saluran cerna.
Jika Anda mengalami beberapa dari gejala awal DBD pada dewasa di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca Juga: Gejala HPV pada Area Genital, Tanda-Tanda yang Mungkin Terlihat di Area Sensitif
3. Bahaya Jika DBD Tidak Segera Ditangani
Jika tidak segera ditangani, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti:
- Dengue Shock Syndrome (DSS): Tekanan darah turun drastis yang dapat mengancam nyawa.
- Perdarahan Berat: Karena trombosit menurun, perdarahan internal bisa terjadi di organ vital.
- Dehidrasi Parah: Muntah dan demam tinggi menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan.
Mengenali gejala awal DBD pada dewasa lebih cepat bisa membantu mencegah kondisi yang lebih buruk.
4. Cara Mencegah DBD agar Tidak Menyerang Anda
DBD dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:
a. Menjaga Kebersihan Lingkungan
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup wadah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
- Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
b. Menggunakan Kelambu atau Lotion Anti Nyamuk
- Tidur dengan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk.
- Menggunakan lotion anti nyamuk, terutama saat berada di luar ruangan.
c. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk
- Seperti serai, lavender, dan peppermint yang dapat membantu mengusir nyamuk secara alami.
d. Memasang Kawat Nyamuk di Ventilasi Rumah
- Mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah dan berkembang biak.
e. Melakukan Fogging Secara Berkala
- Penyemprotan insektisida dapat membantu membasmi nyamuk dewasa di sekitar rumah.
Baca Juga: Gejala HPV dan Cara Penularannya, Bagaimana Virus Ini Menyebar?
5. Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala awal DBD pada dewasa seperti gusi berdarah tanpa sebab, demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, atau muncul bintik merah di kulit, segera periksakan diri ke dokter. Jangan menunggu hingga gejala memburuk, karena DBD bisa berkembang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius.
Gusi berdarah tanpa sebab bisa menjadi salah satu gejala awal DBD pada dewasa yang sering diabaikan. Gejala lainnya termasuk demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan bintik merah di kulit.
Mengenali gejala lebih awal dan segera mendapatkan pengobatan bisa mencegah komplikasi serius. Pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk juga sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit ini.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Jangan anggap remeh gusi berdarah yang tiba-tiba muncul, karena bisa jadi itu adalah tanda awal DBD!
Sumber Referensi:
Labcito.co.id – Ciri-ciri DBD Pada Orang Dewasa yang Muncul di Fase Awal
Halodoc.com – Wajib Tahu, Ini Gejala Demam Berdarah pada Orang Dewasa
Prudential.co.id – Kenali gejala, Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mengobainya