By Benyamin 22 Maret 2025

Virus Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan patogen penting yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, orang dewasa, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda. Secara taksonomi, HMPV diklasifikasikan ke dalam keluarga Pneumoviridae, yang juga mencakup

Respiratory Syncytial Virus (RSV) . HMPV tersebar secara global dan menunjukkan pola musiman, dengan peningkatan aktivitas terutama pada akhir musim dingin dan musim semi di daerah beriklim sedang.

HMPV

Sumber: ANI News

Memahami Gejala Virus Human Metapneumovirus (HMPV)

HMPV adalah virus RNA untai tunggal beramplop lipid yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae. Virus ini dikenal sebagai penyebab umum infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi HMPV sangat umum terjadi, dengan perkiraan bahwa sebagian besar individu terinfeksi virus ini setidaknya sekali pada usia 5 tahun. Setelah infeksi pertama, seseorang dapat terinfeksi kembali sepanjang hidupnya, meskipun gejalanya mungkin lebih ringan pada infeksi berikutnya.

Baca Juga: Kenali 10 Gejala Awal DBD pada Anak Sebelum Terlambat!

Gejala Umum HMPV

Sumber: Raffles Medical Group

Gejala Umum Virus HMPV pada Orang Dewasa

Pada orang dewasa, infeksi HMPV dapat bermanifestasi sebagai infeksi saluran pernapasan atas (URTI) atau infeksi saluran pernapasan bawah (LRTI) . Gejala URTI yang umum meliputi batuk , pilek atau hidung tersumbat (rhinorrhea atau kongesti nasal) , sakit tenggorokan , dan demam . Gejala lain yang mungkin timbul termasuk sakit kepala , nyeri badan , dan kelelahan.

Diagnosis HMPV

Sumber: Siloam Hospitals

Diagnosis dan Pengobatan HMPV pada Pria

Proses diagnosis infeksi HMPV pada pria tidak berbeda dengan wanita. Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik pasien . Pengujian spesifik, seperti usap nasofaring untuk mendeteksi antigen virus atau uji PCR, dapat mengkonfirmasi keberadaan HMPV tetapi seringkali tidak diperlukan untuk kasus ringan . Pengujian lebih mungkin dilakukan pada kasus yang parah atau untuk tujuan surveilans epidemiologi.

Sumber Referensi:

https://dph.illinois.gov/topics-services/diseases-and-conditions/diseases-a-z-list/human-metapneumovirus.html

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22443-human-metapneumovirus-hmpv

https://publichealthscotland.scot/population-health/health-protection/infectious-diseases/human-metapneumovirus-hmpv/overview/symptoms

Ingin tahu lebih lanjut tentang masalah DBD lainnya? Baca artikel kami disini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *