Apa Itu Virus hMPV?
Gejala Virus Human Metapneumovirus (hMPV) adalah gejala salah satu virus penyebab infeksi saluran pernapasan yang sering kali tidak dikenali. Virus ini dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Gejalanya sering kali mirip dengan penyakit pernapasan lainnya seperti flu atau pneumonia, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Penyebab dan Cara Penularan hMPV
Infeksi hMPV disebabkan oleh virus yang menyebar melalui droplet atau percikan air liur saat seseorang batuk atau bersin. Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi juga dapat menjadi jalur penyebaran virus ini. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit sangat penting untuk mencegah penularan.
Baca Juga: Prinsip Etik Keperawatan dan Studi Kasus, Analisis Etik dalam Berbagai Situasi Keperawatan
Gejala Virus hMPV
Infeksi virus hMPV memiliki berbagai gejala yang dapat bervariasi pada setiap individu. Berikut beberapa gejala yang sering muncul:
- Demam – Suhu tubuh meningkat sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
- Batuk kering atau berdahak – Sistem pernapasan bereaksi dengan memproduksi lendir atau menyebabkan iritasi tenggorokan.
- Pilek – Hidung tersumbat atau berair sering menjadi tanda awal infeksi.
- Sesak napas – Kesulitan bernapas dapat terjadi terutama pada kelompok rentan.
- Sakit tenggorokan – Peradangan akibat virus ini sering kali membuat tenggorokan terasa nyeri.
- Lemas dan kelelahan – Tubuh merasa lemah akibat infeksi yang sedang terjadi.
- Mengi – Suara napas berbunyi seperti siulan, terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Prinsip Etik Keperawatan dan Pengembangan Karier, Menyeimbangkan Etika Profesional dengan Pertumbuhan Karier
Perbedaan hMPV dengan Flu dan COVID-19

Gejala Virus hMPV adalah gejala yang sering kali dikira sebagai flu biasa atau bahkan COVID-19 karena memiliki gejala yang serupa. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan.
Flu biasanya terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan demam tinggi, sedangkan infeksi hMPV bisa berkembang secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan pada awalnya. Sementara itu, COVID-19 sering kali disertai dengan kehilangan indera penciuman dan perasa, yang jarang ditemukan pada infeksi hMPV.
Cara Diagnosis dan Pengobatan
Dokter dapat mendiagnosis infeksi hMPV melalui tes laboratorium, seperti pemeriksaan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan.
Sayangnya, tidak ada pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga penanganan lebih fokus pada meredakan gejala yang muncul. Istirahat cukup, konsumsi cairan yang cukup, dan obat pereda gejala seperti antipiretik atau obat batuk dapat membantu pemulihan.
Pencegahan Virus hMPV

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi virus ini adalah:
- Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum, terutama ketika sakit.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami infeksi saluran pernapasan.
Meskipun sering kali dianggap remeh, infeksi virus hMPV bisa menimbulkan komplikasi serius pada kelompok rentan. Mengenali gejala awal dan melakukan tindakan pencegahan sangat penting untuk menghindari penyebaran virus ini.
Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber Referensi:
Rsum.bandaacehkota.go.id – HMPV Penyakit Apa? Ini Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Alodokter.com – HMPV, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Rspondokindah.co.id = Waspada HMPV yang Mulai Merebak