Anak-anak dan bayi sangat rentan dengan penyakit, Gejala awal DBD pada anak 2 tahun harus segera dikenali karena daya tahan tubuh anak masih belum sekuat orang dewasa. Orang tua harus lebih waspada dalam menangani gejala awal DBD pada anak 2 tahun agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak yang berusia 2 tahun. Kenali gejalanya!
Apa Itu DBD dan Mengapa Berbahaya bagi Anak 2 Tahun?
DBD adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sering berkembang biak di lingkungan yang lembab dan kotor. Pada anak-anak, terutama yang masih berusia 2 tahun, DBD bisa berkembang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
Gejala Awal DBD pada Anak 2 Tahun
Berikut ini adalah gejala awal DBD pada anak 2 tahun yang harus diwaspadai:
1. Demam Tinggi Mendadak
- Anak mengalami demam tinggi secara tiba-tiba yang bisa mencapai 39-41 derajat Celsius.
- Demam tidak turun meskipun sudah diberikan obat penurun panas.
- Demam bisa berlangsung selama 2-7 hari dan sering naik turun.
Baca Juga: Gejala HPV dan Penyebabnya, Kenali Tanda-Tanda Infeksi Human Papillomavirus
2. Bintik Merah pada Kulit
- Munculnya bintik merah yang tidak hilang saat ditekan.
- Bintik merah ini disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah kecil akibat virus dengue.
3. Anak Tampak Lemas dan Lesu
- Anak terlihat lebih sering mengantuk dan tidak seaktif biasanya.
- Kehilangan energi secara drastis meskipun sudah cukup makan dan minum.
4. Tidak Nafsu Makan dan Minum

- Anak menjadi sulit makan dan minum.
- Cenderung menolak susu atau makanan favoritnya.
- Risiko dehidrasi meningkat jika tidak segera ditangani.
5. Sering Rewel dan Menangis Tanpa Sebab
- Anak menjadi lebih sensitif dan mudah menangis.
- Tampak tidak nyaman, meskipun tidak mengalami nyeri yang jelas.
6. Muntah dan Diare
- Gejala awal DBD pada anak 2 tahun seringkali disertai muntah dan diare.
- Diare tidak selalu berair, tetapi lebih sering dari biasanya.
Baca Juga: Gejala HPV pada Kulit, Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan
7. Mimisan atau Gusi Berdarah
- Beberapa anak mengalami mimisan atau gusi berdarah tanpa sebab yang jelas.
- Ini merupakan tanda bahwa virus dengue telah mulai memengaruhi sistem pembuluh darah.
8. Nyeri Otot dan Sendi
- Anak bisa mengalami nyeri pada bagian sendi atau otot yang membuatnya rewel.
- Biasanya disertai dengan tubuh yang kaku dan tidak nyaman.
9. Tangan dan Kaki Dingin

- Tanda peredaran darah yang mulai terganggu akibat infeksi virus dengue.
- Jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi syok akibat DBD.
10. Perut Membesar dan Nyeri
- Anak mungkin merasa tidak nyaman atau mengalami sakit di area perut.
- Perut bisa terasa keras dan membesar akibat pembesaran organ dalam seperti hati.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Menunjukkan Gejala Awal DBD?
Jika Anda melihat tanda-tanda gejala awal DBD pada anak 2 tahun, segera lakukan langkah berikut:
- Periksa Suhu Tubuh Secara Berkala
- Pantau suhu tubuh anak setiap beberapa jam.
- Jika demam tidak turun setelah 2 hari, segera periksakan ke dokter.
- Pastikan Anak Tetap Terhidrasi
- Berikan banyak cairan seperti air putih, susu, atau oralit.
- Hindari minuman bersoda atau yang mengandung kafein.
- Jangan Berikan Obat Aspirin atau Ibuprofen
- Gunakan parasetamol untuk menurunkan demam.
- Aspirin dan ibuprofen dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- Segera Konsultasikan ke Dokter
- Jika gejala semakin parah, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.
- Pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis DBD.
Pencegahan DBD pada Anak 2 Tahun
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara mencegahnya:
- Menguras dan Menutup Tempat Penampungan Air
- Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah.
- Gunakan Kelambu atau Lotion Anti Nyamuk
- Lindungi anak dari gigitan nyamuk, terutama saat tidur.
- Jaga Kebersihan Lingkungan
- Hindari tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.
- Gunakan Pakaian Tertutup
- Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang pada anak.
- Fogging Berkala
- Jika lingkungan sekitar terkena wabah DBD, mintalah fogging kepada petugas kesehatan.
DBD adalah penyakit yang berbahaya bagi anak kecil, terutama mereka yang berusia 2 tahun. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala awal DBD pada anak 2 tahun sejak dini agar bisa segera mendapatkan perawatan medis.
Demam tinggi, bintik merah, lesu, hingga perdarahan ringan adalah tanda-tanda utama yang harus diwaspadai. Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Tetap waspada dan lakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi si kecil dari bahaya DBD!
Sumber Referensi:
Halodoc.co – Gejala DBD pada Anak yang Perlu Orangtua Waspadai
Alodokter.com – Gejala dan Pengobatan DBD pada Bayi
Mitrakeluarga.com – Demam Berdarah (DBD): Kenali Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Efektif