Contoh Surat Lamaran Kerja Nakes – Mendapatkan pekerjaan di rumah sakit, terutama di sektor kesehatan, memerlukan lebih dari sekadar gelar akademis. Persaingan yang semakin ketat membuat surat lamaran kerja menjadi faktor penting untuk mendapatkan kesan pertama yang baik dari pihak perekrut. Surat lamaran yang tepat dapat membuka peluang lebih besar bagi kamu untuk diterima bekerja. Namun, tidak semua orang paham bagaimana membuat surat lamaran yang baik dan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Dalam artikel ini, kita akan membahas format surat lamaran kerja di rumah sakit, beberapa contoh surat untuk berbagai posisi kesehatan, serta hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun surat tersebut.
Format Surat Lamaran Kerja di Rumah Sakit
Surat lamaran kerja yang baik harus mematuhi format yang tepat. Berikut adalah elemen-elemen utama yang harus ada dalam surat lamaran kerja di rumah sakit:
1. Tanggal dan Tempat Pembuatan Surat
Pada bagian awal surat lamaran, tulis tanggal dan tempat pembuatan surat. Ini penting agar penerima surat mengetahui kapan dan di mana surat tersebut dibuat. Penulisan tanggal dan tempat biasanya diletakkan di bagian atas surat, bisa di sisi kiri atau kanan. Contoh penulisan yang umum adalah: “Jakarta, 1 Februari 2024”.
2. Tujuan Surat
Bagian ini menunjukkan kepada siapa surat lamaran ditujukan. Biasanya, format yang digunakan adalah “Kepada Yth. Bapak/Ibu”, diikuti dengan nama lengkap penerima (jika diketahui) atau cukup jabatan penerima. Selain itu, alamat rumah sakit juga perlu disertakan di bagian ini.
3. Salam Pembuka
Untuk menandai kesopanan, selalu gunakan salam pembuka formal seperti “Dengan hormat”. Salam pembuka ini menciptakan kesan yang profesional dan sopan kepada pihak rumah sakit.
4. Isi Surat
Isi surat lamaran adalah inti dari dokumen ini. Bagian ini biasanya terdiri dari beberapa elemen penting:
- a. Maksud dan Tujuan
Pada bagian ini, kamu harus menjelaskan dari mana kamu mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut dan menyatakan keinginanmu untuk melamar. Sebagai contoh:
“Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari situs web Rumah Sakit Bintang pada 6 Januari 2024, saya mengetahui bahwa rumah sakit sedang membuka lowongan untuk posisi perawat. Oleh karena itu, melalui surat ini saya bermaksud melamar posisi tersebut.” - b. Biodata Diri
Jelaskan informasi pribadi seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir, dan kontak yang dapat dihubungi. Contoh penulisan biodata diri adalah sebagai berikut:
“Nama: Eka Karunia
Jenis Kelamin: Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Agustus 1997
Alamat: Jl. Bunga Kembang Sepatu No. 2, Jakarta
Pendidikan Terakhir: S1 Kebidanan
No. HP: 08080808888″ - c. Pengalaman atau Keterampilan
Bagian ini berisi tentang pengalaman kerja atau keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai bidan, kamu bisa menulis:
“Saya memiliki pengalaman bekerja sebagai bidan di sebuah klinik swasta di Banten selama 3 tahun. Saya memiliki keterampilan dalam praktik persalinan dan asuhan kebidanan, serta berpengalaman dalam menangani berbagai situasi darurat selama proses persalinan.”
5. Lampiran Surat
Lampiran surat berfungsi sebagai dokumen pendukung untuk memperkuat lamaranmu. Beberapa dokumen penting yang biasanya dilampirkan dalam surat lamaran kerja di rumah sakit antara lain:
- Daftar Riwayat Hidup (CV)
- Fotokopi KTP
- Pas Foto terbaru
- Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir
- Fotokopi Transkrip Nilai
- Surat Keterangan Berbadan Sehat
- Fotokopi Sertifikat Profesi (jika ada)
Pastikan semua dokumen yang diminta telah disertakan dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh rumah sakit.
6. Penutup
Bagian penutup berisi ucapan terima kasih serta harapan agar pihak rumah sakit mempertimbangkan lamaranmu. Contoh penutup yang baik adalah:
“Demikian surat lamaran ini saya buat dengan harapan agar saya dapat bergabung dan berkontribusi di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Jakarta. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.”
7. Nama dan Tanda Tangan
Pada bagian paling akhir, jangan lupa menuliskan nama lengkap dan tanda tanganmu. Ini adalah tanda keaslian surat yang kamu buat.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menulis Surat Lamaran Kerja
Selain mengikuti format yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan ketika menulis surat lamaran kerja di rumah sakit:
- Bahasa Formal: Gunakan bahasa yang baku dan formal sesuai PUEBI. Hindari penggunaan bahasa gaul atau tidak resmi.
- Tulisan yang Rapi: Jika surat lamaran harus ditulis tangan, pastikan tulisan rapi dan mudah dibaca.
- Kontak Aktif: Pastikan kontak yang kamu cantumkan aktif dan dapat dihubungi kapan saja. Jika mencantumkan email, gunakan alamat email yang profesional, misalnya menggunakan nama asli.
- Lampiran Sesuai Syarat: Pastikan semua dokumen yang dilampirkan sesuai dengan yang diminta oleh rumah sakit.
- Periksa Ulang Surat: Sebelum mengirim surat, periksa kembali kerapian, ejaan, dan format surat agar tidak ada kesalahan yang dapat mengurangi peluangmu.
Contoh Surat Lamaran Kerja di Rumah Sakit
Berikut beberapa contoh surat lamaran kerja di rumah sakit untuk berbagai posisi:
1. Contoh Surat Lamaran untuk Fresh Graduate
Untuk kamu yang baru lulus dan belum memiliki pengalaman kerja, format surat lamaran ini bisa disesuaikan dengan penekanan pada pendidikan dan keterampilan yang relevan.
2. Contoh Surat Lamaran untuk Posisi Perawat
Jika kamu melamar sebagai perawat, pastikan menyoroti pengalaman atau pelatihan yang kamu miliki di bidang keperawatan. Ini akan membantu meyakinkan pihak rumah sakit tentang kompetensimu.
3. Contoh Surat Lamaran untuk Bidan
Surat lamaran untuk bidan harus menekankan pengalaman dalam menangani persalinan dan asuhan kebidanan. Sertakan juga pengalaman dalam menangani situasi darurat selama proses persalinan.
4. Contoh Surat Lamaran dengan Pengalaman Kerja
Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja di bidang kesehatan, cantumkan pengalaman tersebut dalam surat lamaran. Tunjukkan bagaimana pengalamanmu bisa memberikan kontribusi bagi rumah sakit yang kamu tuju.
Tips Membuat Surat Lamaran Kerja di Rumah Sakit yang Efektif
Surat lamaran kerja merupakan salah satu langkah awal yang penting dalam proses perekrutan. Surat yang baik harus mampu menarik perhatian perekrut dan memperlihatkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar surat lamaran kerja di rumah sakit yang kamu buat lebih efektif dan profesional:
1. Gunakan Bahasa Formal dan Sesuai PUEBI
Pastikan kamu menulis surat lamaran dengan bahasa yang formal dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan-singkatan yang tidak perlu. Bahasa yang formal menunjukkan bahwa kamu serius dan menghargai proses perekrutan.
Tips: Setelah selesai menulis, periksa kembali ejaan, tanda baca, dan tata bahasa untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan yang mengurangi kesan profesionalmu.
2. Sesuaikan Surat dengan Posisi yang Dilamar
Buat surat lamaran yang spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai perawat, fokuskan pada pengalamanmu dalam perawatan pasien. Jika melamar sebagai bidan, jelaskan pengalamanmu dalam praktik kebidanan.
Tips: Hindari penggunaan template surat lamaran yang sama untuk semua pekerjaan. Modifikasi suratmu agar sesuai dengan lowongan yang kamu incar.
3. Jelaskan Sumber Informasi Lowongan
Sebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan kerja. Ini membantu perusahaan mengetahui bahwa kamu aktif mencari informasi dan memperhatikan detail. Misalnya, kamu bisa menulis bahwa kamu mendapatkan informasi lowongan dari situs resmi rumah sakit atau media sosial.
Tips: Jika kamu mendapat rekomendasi dari seseorang yang bekerja di rumah sakit tersebut, kamu juga bisa menyebutkan hal ini untuk memperkuat lamaran.
4. Sampaikan Biodata dengan Jelas dan Padat
Cantumkan informasi pribadi seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi dengan jelas dan padat. Biodata ini membantu pihak rumah sakit mengenal latar belakangmu secara singkat.
Tips: Jangan mencantumkan informasi yang tidak relevan, seperti hobi atau kegiatan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
5. Tekankan Pengalaman dan Keterampilan yang Relevan
Pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar merupakan poin penting yang harus diperhatikan oleh perekrut. Jelaskan secara singkat namun detail tentang pengalaman kerjamu yang relevan dan bagaimana keterampilanmu bisa berkontribusi bagi rumah sakit.
Tips: Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja, soroti pelatihan, magang, atau kegiatan akademik yang relevan. Misalnya, pengalaman saat praktik di rumah sakit atau kegiatan organisasi yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
6. Sertakan Dokumen Pendukung yang Diminta
Jangan lupa melampirkan dokumen-dokumen yang diminta dalam lowongan pekerjaan. Dokumen seperti CV, fotokopi KTP, ijazah, sertifikat profesi, dan surat keterangan sehat adalah hal-hal penting yang harus ada dalam lampiran surat lamaran.
Tips: Buat daftar cek untuk memastikan kamu tidak melewatkan dokumen apapun sebelum mengirim surat lamaran.
7. Gunakan Penutup yang Sopan dan Optimistis
Bagian penutup adalah kesempatanmu untuk menunjukkan antusiasme dan harapan agar diterima bekerja di rumah sakit tersebut. Gunakan bahasa yang sopan dan optimistis. Ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh perekrut.
Tips: Jangan lupa menuliskan ucapan terima kasih secara ringkas di bagian penutup. Ini menunjukkan kamu menghargai waktu perekrut.
8. Jaga Kerapian dan Tata Letak Surat
Selain isi surat, tampilan surat lamaran juga penting. Pastikan surat lamaranmu rapi, dengan margin yang cukup dan format yang terstruktur. Gunakan font yang mudah dibaca dan ukuran huruf yang pas (biasanya 11-12 poin).
Tips: Jika kamu menulis surat tangan, pastikan tulisanmu rapi, jelas, dan mudah dibaca. Gunakan kertas yang bersih dan jangan ada coretan atau bekas penghapus.
9. Sertakan Informasi Kontak yang Aktif
Pastikan nomor telepon dan email yang kamu cantumkan adalah kontak yang aktif dan dapat dihubungi kapan saja. Jangan menggunakan alamat email yang kurang profesional, seperti nama-nama yang tidak relevan atau lucu. Gunakan alamat email dengan nama asli.
Tips: Periksa ulang email dan nomor telepon yang kamu cantumkan untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan.
10. Periksa Ulang Surat Lamaran
Sebelum mengirimkan surat lamaran, baca kembali seluruh isi surat untuk memastikan tidak ada kesalahan, baik dalam hal format, ejaan, maupun informasi yang dicantumkan. Surat lamaran yang rapi dan bebas dari kesalahan menunjukkan bahwa kamu teliti dan serius dalam melamar pekerjaan.
Tips: Minta orang lain untuk membaca surat lamaranmu sebelum dikirimkan, untuk mendapatkan sudut pandang kedua dan memastikan tidak ada yang terlewat.
Membuat surat lamaran kerja di rumah sakit membutuhkan perhatian khusus pada format dan detail informasi yang disampaikan. Surat yang baik akan memberi kesan profesional dan meningkatkan peluang diterima bekerja. Selain itu, penting juga untuk selalu memperbarui keterampilan dan pengetahuan, terutama di bidang kesehatan.
Sumber Informasi:
Ada yang mau disampaikan? Kami sangat menghargai setiap masukan dari kamu. Klik di sini dan beri tahu kami, ya!
https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiNakes