Contoh Soal PPPK Nakes – Tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tenaga kesehatan (Nakes) merupakan salah satu tahapan penting dalam seleksi penerimaan pegawai di sektor kesehatan. Ujian ini dirancang untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan calon peserta dalam berbagai aspek keperawatan dan kesehatan. Memahami jenis soal dan cara menjawabnya dengan tepat adalah kunci untuk sukses dalam ujian ini. Artikel ini akan membahas berbagai contoh soal PPPK Nakes yang sering muncul, memberikan penjelasan mendalam tentang setiap soal, dan menawarkan strategi efektif untuk mempersiapkan ujian tersebut.
Contoh Soal dan Pembahasan
1 Program Promosi Kesehatan
Soal pertama berhubungan dengan program promosi kesehatan. Berikut adalah contoh soalnya:
“Berikut ini adalah contoh program promosi kesehatan, kecuali…”
- Cuci tangan pakai sabun
- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
- Keluarga Berencana
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Hindari Narkoba!
Jawaban: C. Keluarga Berencana
Program promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan mencegah penyakit. Pilihan jawaban yang benar adalah “Keluarga Berencana,” karena meskipun penting, Keluarga Berencana lebih fokus pada perencanaan keluarga daripada promosi kesehatan secara umum.
2 Sasaran Keperawatan Keluarga
Soal ini mengevaluasi pemahaman tentang program yang tepat untuk keluarga dengan risiko tinggi:
“Program yang tepat diberikan kepada keluarga risiko tinggi sebagai sasaran keperawatan keluarga adalah…”
- Promosi Kesehatan
- Pencegahan Penyakit
- Tindakan Pembedahan
- Pengenalan Penyakit
- Perawatan
Jawaban: D. Pengenalan Penyakit
Keluarga dengan risiko tinggi memerlukan perhatian khusus dalam pengenalan penyakit agar mereka dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal dan mendapatkan intervensi tepat waktu.
3 Penyakit Degeneratif
Soal ini menguji pengetahuan tentang jenis penyakit degeneratif:
“Penyakit degeneratif disebut juga dengan…”
- Penyakit Akut
- Penyakit Langka
- Penyakit Menular
- Penyakit Penuaan
- Penyakit Kronik
Jawaban: D. Penyakit Penuaan
Penyakit degeneratif umumnya berkembang seiring bertambahnya usia dan merusak fungsi tubuh secara perlahan. Oleh karena itu, mereka sering disebut penyakit penuaan.
4 Contoh Penyakit Degeneratif
Pertanyaan ini mengidentifikasi jenis penyakit degeneratif:
“Berikut ini adalah contoh penyakit degeneratif, kecuali…”
- Kanker
- Hepatitis
- Alzheimer
- Diabetes
- Osteoporosis
Jawaban: B. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit infeksi yang mempengaruhi hati, sedangkan kanker, Alzheimer, diabetes, dan osteoporosis adalah contoh penyakit degeneratif.
5 Keluarga dengan Perawatan Intensif
Soal ini menguji pemahaman tentang kategori keperawatan keluarga:
“Anita memiliki seorang nenek dengan osteoporosis yang memerlukan perawatan intensif. Keluarga Anita termasuk sasaran keperawatan keluarga dengan kriteria…”
- Keluarga Sehat
- Keluarga Risiko Tinggi
- Keluarga Rawan
- Keluarga Bebas Penyakit
- Keluarga yang Memerlukan Tindak Lanjut
Jawaban: E. Keluarga yang Memerlukan Tindak Lanjut
Keluarga yang memiliki anggota dengan kebutuhan perawatan intensif, seperti nenek Anita, memerlukan tindak lanjut yang intensif dari perawat.
6 Penyakit Kronis
Soal ini membahas pengertian penyakit kronis:
“Penyakit yang diderita seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut…”
- Penyakit Akut
- Penyakit Terminal
- Penyakit Menular
- Penyakit Penuaan
- Penyakit Kronis
Jawaban: E. Penyakit Kronis
Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan umumnya tidak dapat sembuh total, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan.
7 Penyakit Kronis dan Contoh
Identifikasi contoh penyakit kronis berikut ini:
“Berikut ini beberapa contoh penyakit kronis, kecuali…”
- Gagal Jantung
- Kanker
- Hipertensi
- Diabetes
- Demam Berdarah
Jawaban: E. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit menular yang tidak termasuk dalam kategori penyakit kronis.
8 Penyakit Terminal
Soal ini membahas pengertian penyakit terminal:
“Penyakit yang dialami seseorang dan tidak dapat disembuhkan sehingga mengakibatkan kematian disebut…”
- Penyakit Akut
- Penyakit Terminal
- Penyakit Menular
- Penyakit Penuaan
- Penyakit Kronis
Jawaban: B. Penyakit Terminal
Penyakit terminal adalah kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan dan mengarah pada kematian.
9 Keperawatan pada Penyakit Terminal
Soal ini mengevaluasi jenis keperawatan yang diberikan pada penderita penyakit terminal:
“Berikut ini keperawatan keluarga yang diberikan pada penderita penyakit terminal, kecuali…”
- Dukungan Spiritual
- Dorongan Afektif Positif
- Memahami Tingkat Ketakutan Pasien
- Dorongan untuk Mengelola Stres
- Meningkatkan Kualitas Obat-Obatan
Jawaban: E. Meningkatkan Kualitas Obat-Obatan
Keperawatan pada penyakit terminal lebih fokus pada dukungan emosional dan spiritual daripada peningkatan kualitas obat-obatan.
10 Kondisi Terminal
Mengidentifikasi proses dalam kondisi terminal:
“Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian melalui tahapan penurunan…”
- Fisik
- Psikologis
- Sosial
- Spiritual
- Semua Benar
Jawaban: E. Semua Benar
Kondisi terminal melibatkan penurunan dalam aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.
Baca Juga: UK Nakes! Pengertian, Pentingnya, dan Proses Pelaksanaannya
11 Fungsi Keperawatan Keluarga
Soal ini membahas fungsi perawat keluarga dalam konteks pengkajian kebutuhan:
“Melakukan pengkajian atas tingkat kebutuhan fisik dan emosional pasien menunjukkan fungsi keperawatan keluarga sebagai…”
- Pelaksana
- Pendidik
- Konselor
- Kolaborator
- Fasilitator
Jawaban: C. Konselor
Perawat berfungsi sebagai konselor ketika melakukan pengkajian dan memberikan dukungan emosional kepada pasien.
12 Diagnosis Berdasarkan Pengkajian
Soal ini mengevaluasi fungsi perawat dalam memberikan diagnosis:
“Memberikan diagnosis atas hasil pengkajian kondisi pasien untuk menentukan pelayanan yang tepat merupakan fungsi keperawatan keluarga sebagai…”
- Pelaksana
- Pendidik
- Konselor
- Kolaborator
- Fasilitator
Jawaban: A. Pelaksana
Perawat berfungsi sebagai pelaksana ketika memberikan diagnosis berdasarkan hasil pengkajian pasien.
13 Evaluasi Pelayanan Kesehatan
Pertanyaan ini berhubungan dengan evaluasi pelayanan kesehatan:
“Setiap pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan harus dievaluasi agar mampu memberikan pelayanan yang prima. Tugas tersebut merupakan peran perawat keluarga sebagai…”
- Pelaksana
- Pendidik
- Konselor
- Kolaborator
- Fasilitator
Jawaban: E. Fasilitator
Evaluasi pelayanan kesehatan adalah tugas perawat sebagai fasilitator untuk memastikan pelayanan yang berkualitas.
14 Program Pencegahan
Soal ini membahas pencegahan dengan program 3M:
“Kegiatan pencegahan demam berdarah (DBD) dengan program 3M—menguras, menutup, dan mengubur—menunjukkan fungsi perawat sebagai pelaksana untuk mengadakan pelayanan kesehatan yang bersifat…”
- Edukatif
- Preventif
- Promotif
- Kuratif
- Rehabilitatif
Jawaban: B. Preventif
Program 3M adalah contoh pencegahan (preventif) untuk menghindari penyebaran penyakit.
15 Layanan Kesehatan Kuratif
Menentukan jenis layanan kesehatan untuk rawat jalan atau opname:
“Menyediakan fasilitas kesehatan untuk rawat jalan atau opname bagi penderita demam berdarah di suatu wilayah menunjukkan fungsi perawat sebagai pelaksana untuk mengadakan layanan kesehatan yang bersifat…”
- Edukatif
- Preventif
- Promotif
- Kuratif
- Rehabilitatif
Jawaban: D. Kuratif
Layanan kuratif berfokus pada pengobatan dan perawatan langsung kepada pasien.
16 Identifikasi Kebutuhan Wilayah
Soal ini menguji fungsi perawat dalam identifikasi kebutuhan wilayah:
“Seorang perawat sebagai tenaga kesehatan juga diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan dari suatu wilayah agar tepat memberikan layanan kesehatan. Hal itu menunjukkan fungsi perawat keluarga sebagai…”
- Pelaksana
- Pendidik
- Konselor
- Kolaborator
- Rehabilitatif
Jawaban: B. Pendidik
Perawat berfungsi sebagai pendidik dalam mengidentifikasi dan menyesuaikan kebutuhan layanan kesehatan di suatu wilayah.
17 Merencanakan Upaya Kesehatan
Soal ini mengevaluasi peran perawat dalam perencanaan kesehatan:
“Merencanakan pelaksanaan upaya kesehatan secara teknis juga menjadi bagian dari fungsi perawat keluarga sebagai…”
- Pelaksana
- Pendidik
- Konselor
- Kolaborator
- Fasilitator
Jawaban: D. Kolaborator
Perawat berfungsi sebagai kolaborator dalam merencanakan dan mengoordinasikan upaya kesehatan teknis.
18 Stimulasi Perkembangan Anak
Soal ini berhubungan dengan stimulasi perkembangan anak:
“Memotivasi perkembangan anak A melalui stimulasi yang tepat adalah…”
- Obstetri
- Gynecologi
- Antropometri
- Suhu Tubuh
- Tanda Vital
Jawaban: C. Antropometri
Antropometri mencakup pengukuran dan penilaian pertumbuhan anak sebagai bagian dari stimulasi perkembangan.
19 Perkembangan Bahasa Anak
Menilai tahap perkembangan bahasa anak:
“Perkembangan bahasa anak A adalah…”
- Menirukan Bunyi
- Mengucap Mama Papa
- Mencari Sumber Suara
- Mendengarkan Suara
- Menggerakkan Kepala
Jawaban: C. Mencari Sumber Suara
Mencari sumber suara adalah bagian dari perkembangan bahasa awal anak.
20 Diagnosis Nyeri Tungkai
Mengidentifikasi diagnosis berdasarkan gejala yang dijelaskan:
“Seorang perempuan usia 40 tahun, postpartum 3 minggu, melahirkan, mengeluh nyeri pada tungkai dengan hasil pemeriksaan S 39°C dan human sign (+). Apakah diagnosis pada kasus di atas…”
- Infeksi Nifas
- Parametritis
- Tromboflebitis
- Peritonitis
- Endometritis
Jawaban: C. Tromboflebitis
Nyeri tungkai dengan tanda human sign positif mengarah pada diagnosis tromboflebitis.
Tips Menjawab Soal PPPK Nakes dengan Efektif
Ujian PPPK untuk tenaga kesehatan (Nakes) memerlukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjawab soal-soal PPPK Nakes dengan lebih efektif dan efisien:
1. Pahami Materi dengan Baik
Sebelum menghadapi ujian, pastikan Anda telah memahami berbagai materi terkait kesehatan dan keperawatan. Fokus pada topik-topik penting seperti:
- Promosi kesehatan
- Keperawatan keluarga
- Penyakit degeneratif
- Penyakit kronis dan terminal
- Pencegahan penyakit menular
Pahami juga kebijakan kesehatan terbaru dan pedoman klinis yang diterapkan di Indonesia, karena hal ini sering menjadi dasar pertanyaan dalam ujian.
2. Latihan Soal Secara Berkala
Melakukan latihan soal secara rutin akan membantu Anda lebih siap dalam menghadapi berbagai jenis pertanyaan. Latihan soal juga membantu dalam:
- Memahami pola soal yang sering keluar
- Mengetahui tipe soal yang menguji analisis, pemahaman, atau ingatan fakta
- Mengelola waktu lebih baik saat menjawab soal
Banyak sumber soal yang dapat digunakan, seperti modul latihan, aplikasi bimbel khusus Nakes, atau soal-soal tahun sebelumnya.
3. Perhatikan Kata Kunci pada Soal
Baca setiap soal dengan seksama dan perhatikan kata kunci penting, seperti “kecuali,” “tidak termasuk,” atau “benar.” Soal yang memiliki kata-kata ini seringkali menjebak dan membutuhkan ketelitian lebih.
Sebagai contoh:
- “Program promosi kesehatan, kecuali…” berarti Anda harus mencari opsi yang bukan termasuk program promosi kesehatan.
- Soal dengan kata-kata “tidak termasuk” juga meminta Anda mengidentifikasi opsi yang berbeda dari yang lain.
4. Gunakan Eliminasikan Jawaban yang Salah
Jika Anda tidak yakin dengan jawabannya, gunakan strategi eliminasi. Identifikasi opsi yang jelas salah atau tidak relevan, sehingga mempersempit pilihan jawaban. Setelah itu, fokuskan pada opsi yang tersisa dan pilih yang paling masuk akal berdasarkan pemahaman Anda.
Misalnya, dalam soal mengenai penyakit degeneratif:
- Jika ada pilihan “hepatitis” dan Anda tahu bahwa hepatitis adalah penyakit infeksi, bukan degeneratif, eliminasi opsi tersebut.
5. Pahami Definisi Penting
Ujian sering kali menguji pengetahuan tentang definisi penting terkait keperawatan dan kesehatan. Pastikan Anda memahami perbedaan antara istilah-istilah seperti:
- Penyakit akut vs. penyakit kronis
- Penyakit terminal vs. penyakit degeneratif
- Pencegahan (preventif) vs. pengobatan (kuratif) vs. pemulihan (rehabilitatif)
Pemahaman konsep dasar ini akan membantu Anda menjawab soal dengan lebih cepat dan tepat.
6. Kelola Waktu dengan Baik
Ujian PPPK Nakes sering kali memiliki waktu terbatas untuk menjawab sejumlah soal. Agar dapat menjawab semua soal, Anda harus pintar dalam mengelola waktu. Berikut beberapa tips dalam pengelolaan waktu:
- Alokasikan waktu rata-rata per soal, misalnya 1-2 menit per soal.
- Jika menemukan soal yang sulit, jangan habiskan terlalu banyak waktu. Tandai soal tersebut dan lanjutkan ke soal berikutnya. Kembali ke soal sulit setelah Anda menyelesaikan soal-soal lain.
- Prioritaskan soal yang lebih mudah dijawab untuk mendapatkan poin dengan cepat.
7. Jangan Takut Menebak dengan Cerdas
Jika Anda benar-benar tidak tahu jawabannya, jangan takut untuk menebak. Biasanya, tidak ada pengurangan poin untuk jawaban yang salah, jadi lebih baik mencoba daripada membiarkan soal tidak terjawab. Pastikan tebakan Anda didasarkan pada logika atau eliminasi, bukan sembarangan.
8. Tetap Tenang dan Fokus
Ujian sering kali menimbulkan tekanan, tetapi tetap tenang dan fokus akan membantu Anda lebih jernih dalam berpikir. Jika merasa cemas atau tegang, coba tarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan diri. Jangan biarkan rasa panik mengganggu konsentrasi Anda.
9. Perbanyak Membaca Referensi Terbaru
Sektor kesehatan terus berkembang, dengan panduan dan protokol baru yang sering diperbarui. Pastikan Anda membaca referensi dan buku terbaru tentang keperawatan, gizi, kesehatan masyarakat, dan kebijakan kesehatan yang relevan. Pengetahuan terbaru ini bisa sangat membantu dalam menjawab soal yang terkait dengan praktik dan kebijakan kesehatan terkini.
10. Manfaatkan Aplikasi Bimbel JadiNAKES
Untuk membantu dalam persiapan ujian, gunakan aplikasi bimbel khusus seperti JadiNAKES. Aplikasi ini menyediakan materi yang lengkap, latihan soal yang sesuai dengan standar ujian PPPK, serta pembahasan soal yang mendalam. Anda juga bisa mengikuti tryout dan simulasi ujian untuk meningkatkan kesiapan Anda.
Baca Juga: Tugas Nakes! Tugas dan Peran Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Masyarakat
Menjawab soal PPPK Nakes memerlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek keperawatan dan kesehatan. Setiap jenis soal menguji kemampuan dan pengetahuan spesifik yang penting untuk praktik keperawatan sehari-hari. Untuk mempersiapkan ujian dengan efektif, calon peserta harus berlatih dengan berbagai contoh soal dan memahami konteks serta aplikasi dari setiap konsep yang diuji.
Agar persiapan Anda lebih maksimal, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi bimbel JadiNAKES. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu calon peserta ujian PPPK Nakes dengan materi yang lengkap, latihan soal, dan pembahasan mendalam yang akan mendukung Anda dalam mencapai hasil yang memuaskan. Dengan bantuan JadiNAKES, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi ujian. Selamat belajar dan semoga sukses!
Sumber Informasi: