Gejala awal DBD apa yang perlu kita ketahui? Apa bedanya dengan gejala tipes? apakah keduanya punya kesamaan?
Demam berdarah dengue (DBD) dan tipes adalah dua penyakit yang sering kali memiliki gejala awal yang mirip. Keduanya dapat menyebabkan demam tinggi, kelelahan, dan gangguan pencernaan. Namun, penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya agar dapat melakukan penanganan yang tepat.
1. Penyebab DBD dan Tipes
Untuk memahami perbedaan antara DBD dan tipes, kita harus mengetahui penyebab dari masing-masing penyakit ini.
- Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
- Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
2. Perbedaan Gejala Awal DBD dan Tipes

Banyak orang bertanya, “gejala awal DBD apa?” karena sering kali gejalanya mirip dengan penyakit lain, termasuk tipes. Berikut adalah perbedaan gejala awal antara kedua penyakit ini:
Gejala Awal DBD
- Demam tinggi mendadak (bisa mencapai 40°C) yang sulit turun meskipun sudah diberi obat penurun panas.
- Nyeri otot dan sendi yang terasa sangat parah, sering disebut sebagai “breakbone fever”.
- Sakit kepala berat, terutama di sekitar dahi.
- Nyeri di belakang mata, yang bisa bertambah parah saat menggerakkan mata.
- Mual dan muntah, yang bisa menyebabkan dehidrasi.
- Ruam atau bintik merah di kulit, yang muncul akibat pecahnya pembuluh darah kecil.
- Gusi dan mimisan tanpa sebab yang jelas, sebagai tanda perdarahan ringan.
- Trombosit turun drastis, yang bisa menyebabkan perdarahan lebih lanjut.
- Merasa sangat lemas, bahkan setelah istirahat cukup.
- Menggigil dan berkeringat di malam hari, yang sering kali dianggap sebagai gejala flu biasa.
Baca Juga: Gejala HPV di Mulut dan Tenggorokan, Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Gejala Awal Tipes
- Demam yang meningkat secara bertahap (tidak langsung tinggi seperti DBD), biasanya lebih parah di sore dan malam hari.
- Sakit perut dan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.
- Hilang nafsu makan yang signifikan.
- Lidah berwarna putih dengan tepi kemerahan.
- Sakit kepala ringan hingga sedang.
- Nyeri otot, tetapi tidak separah pada DBD.
- Mual dan muntah, tetapi lebih ringan dibandingkan DBD.
- Perut kembung dan rasa tidak nyaman di lambung.
- Sembelit atau diare, tergantung pada kondisi tubuh pasien.
- Badan terasa lemas, tetapi tidak disertai dengan ruam merah seperti pada DBD.
3. Cara Membedakan DBD dan Tipes di Rumah
Banyak orang bingung dalam membedakan gejala awal DBD apa dan bagaimana membedakannya dengan tipes. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
- Perhatikan pola demam: Jika demam tinggi mendadak dan sulit turun, kemungkinan besar itu DBD. Jika demam meningkat secara bertahap, itu lebih mengarah ke tipes.
- Cek ada tidaknya bintik merah: Jika ada ruam merah di kulit yang tidak hilang saat ditekan, ini adalah tanda khas DBD.
- Perhatikan kondisi perut: Jika ada diare atau sembelit yang disertai nyeri perut, ini lebih mengarah ke tipes.
- Tes laboratorium: Untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan darah sangat diperlukan. Tes trombosit dan hematokrit akan membantu mendiagnosis DBD, sedangkan tes Widal digunakan untuk mendeteksi tipes.
Baca Juga: Gejala HPV yang Harus Diwaspadai, Waspada Infeksi yang Tidak Terlihat
4. Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam tinggi yang berlangsung lebih dari dua hari, segera periksakan diri ke dokter. Beberapa tanda bahaya yang memerlukan perawatan medis segera adalah:
- Demam tidak turun setelah 3 hari
- Trombosit turun drastis (pada DBD)
- Mual dan muntah yang tidak berhenti
- Perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah
- Kesulitan bernapas
- Lemas yang ekstrem dan sulit bergerak
5. Pencegahan DBD dan Tipes
Mencegah DBD
- Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau obat nyamuk.
- Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan cukup istirahat.
Mencegah Tipes
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet.
- Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang sempurna.
- Menghindari jajanan yang tidak higienis.
Mengetahui perbedaan antara DBD dan tipes sangat penting agar tidak salah dalam menangani penyakit. Jika Anda bertanya gejala awal DBD apa, ingatlah bahwa demam tinggi mendadak, nyeri otot, ruam merah, dan pendarahan ringan adalah tanda khasnya.
Sedangkan pada tipes, demam meningkat bertahap, disertai gangguan pencernaan dan lidah berwarna putih. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Jangan sepelekan gejala awal DBD apa yang muncul, karena DBD bisa berakibat fatal jika tidak ditangani segera. Selalu jaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat untuk mencegah kedua penyakit ini!
Sumber Referensi:
Herminahospitals.com – Memahami Tanda-Tanda Awal Demam Berdarah: Langkah Penting untuk Deteksi Dini dan Pencegahan
Alodokter.com – Demam Berdarah
Labcito.co.id – Ciri-ciri DBD Pada Orang Dewasa yang Muncul di Fase Awal