NBL Ukom Adalah : Pengertian, Fungsi, dan Aturan Terbaru 2025

NBL Ukom Adalah – Dalam proses Uji Kompetensi (Ukom) Tenaga Kesehatan, terdapat istilah penting yang sering menjadi perhatian peserta, yaitu NBL (Nilai Batas Lulus). Istilah ini menjadi penentu apakah peserta dinyatakan lulus atau belum lulus dalam Ukom.

Bagi mahasiswa atau lulusan keperawatan, kebidanan, dan bidang kesehatan lainnya, memahami apa itu NBL Ukom sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap hasil ujian dan kelanjutan proses registrasi Surat Tanda Registrasi (STR).

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian NBL Ukom, dasar hukumnya, cara penetapannya, serta aturan terbaru yang berlaku pada tahun 2025.

Pengertian NBL Ukom Adalah

Baca Juga: Pengayaan Ukom Adalah : Pengertian, Tujuan, dan Panduan Lengkap 2025

Secara resmi, NBL Ukom adalah singkatan dari Nilai Batas Lulus, yaitu nilai minimum yang harus dicapai peserta uji kompetensi agar dinyatakan kompeten atau lulus.

Nilai ini ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Indonesia (Panu KTKI) dan berlaku untuk seluruh bidang tenaga kesehatan, termasuk:

• Keperawatan
• Kebidanan
• Fisioterapi
• Farmasi
• Gizi
• Rekam Medis dan bidang kesehatan lainnya

Peserta yang memperoleh nilai sama atau lebih tinggi dari NBL dinyatakan kompeten (lulus). Sedangkan yang nilainya di bawah NBL dikategorikan sebagai belum kompeten (retaker) dan dapat mengikuti Ukom ulang setelah melalui tahap pengayaan.

Dasar Hukum Penetapan NBL Ukom

Penetapan NBL memiliki dasar hukum yang kuat dan diatur dalam peraturan resmi pemerintah. Di antaranya:

1. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
2. Peraturan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan.
3. Surat Keputusan Panitia Nasional Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (Panu KTKI) yang diterbitkan setiap tahun mengenai penetapan NBL dan hasil Ukom nasional.

Dasar hukum ini memastikan bahwa proses penilaian kelulusan dilakukan secara objektif, transparan, dan adil di seluruh Indonesia.

Tujuan Penetapan NBL Ukom

Tujuan utama dari penetapan Nilai Batas Lulus (NBL) antara lain:

1. Menjamin mutu lulusan tenaga kesehatan.
   Hanya peserta yang mencapai standar minimal kompetensi yang dinyatakan lulus.
2. Menjaga standar nasional kompetensi.
   NBL memastikan keseragaman mutu tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
3. Sebagai alat evaluasi institusi pendidikan.
   Persentase kelulusan mahasiswa menjadi tolok ukur efektivitas proses pendidikan.
4. Meningkatkan kredibilitas profesi kesehatan.
   Tenaga kesehatan yang lulus Ukom dianggap siap bekerja dengan kompetensi profesional.

Cara Menentukan NBL Ukom

Nilai Batas Lulus ditetapkan melalui kajian ilmiah dan proses uji coba (standard setting) oleh tim ahli Panitia Nasional.

Proses penetapan NBL mencakup tahapan berikut:

1. Analisis hasil ujian tahun-tahun sebelumnya.
2. Konsultasi dengan pakar profesi dan perwakilan institusi pendidikan.
3. Penyesuaian dengan tingkat kesulitan soal Ukom tahun berjalan.
4. Rapat pleno Panitia Nasional untuk menetapkan nilai resmi.

Nilai NBL dapat berubah setiap tahun tergantung evaluasi nasional.

Sebagai contoh, NBL Ukom keperawatan dalam beberapa tahun terakhir:

• Tahun 2022: 66.00%
• Tahun 2023: 66.67%
• Tahun 2024: 66.67% (tetap)
• Tahun 2025 (direncanakan): 66.67%, dengan kemungkinan penyesuaian berdasarkan hasil nasional.

Kategori Penilaian dalam Ukom

Ukom Tenaga Kesehatan biasanya terdiri dari soal berbasis kasus (case-based questions) dengan sistem Computer Based Test (CBT).

Hasil ujian akan dikategorikan sebagai berikut:

• Kompeten (Lulus): Skor ≥ NBL
• Belum Kompeten (Tidak Lulus): Skor < NBL

Peserta yang belum mencapai NBL dapat mengikuti pengayaan dan Ukom ulang (retaker) sesuai jadwal resmi.

NBL Ukom Tahun 2025

Berdasarkan rencana dan evaluasi Panitia Nasional, NBL Ukom tahun 2025 masih ditetapkan pada 66.67% untuk sebagian besar program studi tenaga kesehatan, termasuk:

• D3 Keperawatan
• Profesi Ners
• D3 Kebidanan
• Profesi Bidan

Namun, untuk beberapa bidang tertentu seperti analis kesehatan, fisioterapi, dan farmasi, nilai NBL dapat bervariasi sesuai hasil validasi dan kesepakatan asosiasi profesi masing-masing.

Dampak Nilai NBL terhadap Peserta Ukom

1. Menentukan Kelulusan STR:
   Hanya peserta yang lulus Ukom (memenuhi NBL) yang berhak mengajukan Surat Tanda Registrasi (STR) ke Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
2. Evaluasi Kemampuan Akademik:
   Bagi peserta retaker, hasil ujian di bawah NBL menjadi dasar evaluasi untuk memperbaiki area kompetensi yang lemah.
3. Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan:
   Perguruan tinggi akan meninjau ulang kurikulum atau metode pembelajaran jika banyak mahasiswanya tidak mencapai NBL.

Bagaimana Jika Nilai Ukom Tidak Mencapai NBL?

Peserta yang belum mencapai nilai batas lulus tidak dinyatakan gagal permanen, tetapi berstatus retaker.

Langkah yang dapat dilakukan:

• Mengikuti program pengayaan Ukom yang diselenggarakan oleh kampus atau lembaga resmi.
• Melakukan pendaftaran ulang melalui portal Sistem Ukom Nasional (SUKOMNAS).
• Mengikuti Ukom ulang (retaker) pada gelombang berikutnya.

Pemerintah memberikan kesempatan beberapa kali bagi peserta untuk memperbaiki hasil hingga mencapai NBL yang ditentukan.

Peran Kampus dan Panu KTKI

Kampus dan Panitia Nasional memiliki peran besar dalam mendukung peserta mencapai NBL, yaitu:

• Menyediakan bimbingan belajar dan simulasi soal Ukom.
• Melakukan monitoring hasil ujian mahasiswa.
• Menyusun strategi pembelajaran berbasis kompetensi.
• Menjaga integritas pelaksanaan ujian agar hasilnya akurat dan adil.

Baca Juga: Retaker Ukom Perawat Adalah : Penjelasan Lengkap dan Aturan Terbaru 2025

NBL Ukom adalah Nilai Batas Lulus yang menjadi standar minimal kelulusan dalam Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan. Nilai ini berfungsi sebagai ukuran kemampuan peserta dalam memenuhi standar nasional profesinya.

Dengan memahami arti dan fungsi NBL, peserta dapat menyiapkan diri lebih baik agar mencapai skor kompeten dan memperoleh STR secara resmi.

Tahun 2025, sistem penetapan NBL tetap mengacu pada prinsip objektif, terukur, dan nasional agar mutu tenaga kesehatan Indonesia semakin meningkat.

Sumber Referensi:

• Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2020). Permendikbudristek No. 2 Tahun 2020 tentang Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
• Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI). (2025). Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan.
• Panitia Nasional Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Indonesia (Panu KTKI). (2025). Surat Keputusan Penetapan Nilai Batas Lulus Ukom Nasional Tahun 2025.

Program Value Jadi NAKES 2025

“APK Bimbel UKOM Mahasiswa Kesehatan 2025 Belajar & Berlatih Memakai Metode Cepat”

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

1. Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiNAKES Anda melalui aplikasi atau situs web.
3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELNAKES” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal NAKES 2025!!!

• Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
• Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
• Materi-materi NAKES 2025
• Ratusan Latsol NAKES 2025
• Puluhan paket Simulasi NAKES 2025
• dan masih banyak lagi yang lainnya