Sangat penting bagi peserta ujian untuk mempelajari soal ukom hematologi dan pembahasannya secara menyeluruh agar dapat memahami pola soal dan meningkatkan kepercayaan diri saat ujian.
Karena menghadapi ujian kompetensi (UKOM) di bidang laboratorium medik memang bukan hal mudah. Salah satu materi yang paling sering diujikan adalah hematologi.
Materi ini mencakup berbagai aspek pemeriksaan darah, gangguan sistem hematopoietik, dan interpretasi hasil laboratorium.
Mengapa Perlu Mempelajari Soal UKOM Hematologi?
Sebelum masuk ke contoh soal dan pembahasannya, mari kita pahami terlebih dahulu pentingnya menguasai materi hematologi dalam UKOM:
- Hematologi adalah fondasi utama pemeriksaan laboratorium. Hampir semua pasien akan menjalani pemeriksaan darah, sehingga pemahaman tentang hematologi menjadi hal yang krusial.
- Materi hematologi mencakup berbagai sistem. Mulai dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit, hingga proses pembekuan darah dan penyakit terkait.
- Banyak kasus klinis yang berhubungan langsung dengan analisis hematologi. Misalnya anemia, leukemia, dan hemofilia.
Jadi, memahami soal ukom hematologi dan pembahasannya akan membantu kamu menjawab dengan lebih tepat saat menghadapi soal klinis maupun soal berbasis laboratorium.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Soal UKOM HACCP dari Nol
Contoh dan Pembahasan Soal UKOM Hematologi

Sumber : Freepik.com
Berikut ini adalah 15 soal lengkap dengan pembahasan yang bisa dijadikan bahan latihan:
1. Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit
Soal:
Pasien datang dengan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan neutrofil. Apa kemungkinan diagnosisnya?
Jawaban:
Infeksi bakteri akut.
Pembahasan:
Neutrofil merupakan sel darah putih yang meningkat saat terjadi infeksi bakteri. Jika neutrofil meningkat signifikan, itu menandakan tubuh sedang melawan infeksi bakteri.
2. Nilai Normal Hemoglobin
Soal:
Berapakah rentang normal kadar hemoglobin pada wanita dewasa?
Jawaban:
12-16 g/dL.
Pembahasan:
Nilai normal hemoglobin bervariasi tergantung jenis kelamin. Wanita cenderung memiliki kadar Hb lebih rendah dibanding pria.
3. Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)
Soal:
Kondisi apa yang dapat menyebabkan peningkatan LED?
Jawaban:
Infeksi kronik, penyakit autoimun, dan kanker.
Pembahasan:
LED meningkat pada kondisi peradangan kronis. Pemeriksaan ini bersifat non-spesifik namun penting sebagai penanda inflamasi.
4. Tes Koagulasi
Soal:
Pasien dengan memar dan perdarahan spontan kemungkinan mengalami gangguan pada?
Jawaban:
Sistem pembekuan darah.
Pembahasan:
Pemeriksaan seperti APTT dan PT dapat menunjukkan kelainan koagulasi. Kondisi seperti hemofilia harus dipikirkan bila ditemukan APTT yang memanjang.
Baca Juga: 10 Soal UKOM Hemodialisa yang Sering Muncul, Sudah Tahu?
5. Hematokrit
Soal:
Apa fungsi utama pemeriksaan hematokrit?
Jawaban:
Menilai persentase sel darah merah dalam total volume darah.
Pembahasan:
Hematokrit rendah menunjukkan anemia, sedangkan tinggi menunjukkan dehidrasi atau polisitemia.
6. Pemeriksaan Retikulosit
Soal:
Retikulosit meningkat pada kondisi?
Jawaban:
Regenerasi sumsum tulang setelah anemia hemolitik.
Pembahasan:
Retikulosit adalah sel darah merah muda yang belum matang. Jumlahnya meningkat ketika sumsum tulang memproduksi banyak eritrosit untuk menggantikan yang rusak.
7. Pemeriksaan Hemoglobin S
Soal:
Tes hemoglobin elektroforesis dilakukan untuk mendeteksi?
Jawaban:
Hemoglobin S pada anemia sel sabit.
Pembahasan:
Hemoglobin S memiliki mobilitas elektroforesis berbeda dan dapat diidentifikasi dengan teknik ini.
8. Penyebab Leukositosis
Soal:
Apa yang menyebabkan peningkatan jumlah leukosit?
Jawaban:
Infeksi, inflamasi, leukemia, dan stres.
Pembahasan:
Leukositosis bisa bersifat fisiologis (stres, kehamilan) atau patologis (infeksi, leukemia).
9. Hitung Trombosit
Soal:
Nilai normal trombosit adalah?
Jawaban:
150.000–450.000/µL.
Pembahasan:
Trombosit penting untuk proses pembekuan darah. Jumlah terlalu rendah menyebabkan perdarahan spontan.
10. Anemia Defisiensi Besi
Soal:
Ciri khas anemia defisiensi besi pada pemeriksaan darah tepi adalah?
Jawaban:
Eritrosit mikrositik dan hipokromik.
Pembahasan:
Sel darah merah lebih kecil dari normal dan kurang hemoglobin, menyebabkan warna pucat pada sediaan darah.
11. Pemeriksaan Bone Marrow
Soal:
Tujuan utama pemeriksaan aspirasi sumsum tulang adalah?
Jawaban:
Menilai aktivitas hematopoiesis dan mendeteksi penyakit hematologi seperti leukemia.
Pembahasan:
Pemeriksaan ini dilakukan bila hasil darah tepi tidak memberikan informasi cukup.
12. Pemeriksaan Crossmatch

Sumber : Freepik.com
Soal:
Apa tujuan dari pemeriksaan crossmatch sebelum transfusi?
Jawaban:
Menjamin kecocokan darah donor dan resipien.
Pembahasan:
Crossmatch mencegah reaksi transfusi karena ketidakcocokan golongan darah atau antibodi lain.
13. Pemeriksaan Hemoglobin Terkait Gizi
Soal:
Defisiensi gizi apa yang paling sering menyebabkan anemia?
Jawaban:
Defisiensi zat besi.
Pembahasan:
Zat besi adalah komponen utama hemoglobin. Tanpa cukup zat besi, produksi Hb akan terganggu.
14. Parameter D-dimer
Soal:
D-dimer meningkat pada kondisi apa?
Jawaban:
Trombosis vena dalam, emboli paru, dan kondisi inflamasi berat.
Pembahasan:
D-dimer adalah produk degradasi fibrin. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi adanya proses koagulasi dan fibrinolisis aktif.
15. Pemeriksaan Faktor Pembekuan
Soal:
Defisiensi faktor VIII menyebabkan?
Jawaban:
Hemofilia A.
Pembahasan:
Hemofilia A ditandai dengan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor VIII, yang penting dalam jalur koagulasi intrinsik.
Strategi Belajar Soal UKOM Hematologi
Agar pembelajaran lebih efektif, berikut ini beberapa strategi yang dapat diterapkan:
- Gunakan modul terpercaya. Pastikan kamu belajar dari sumber yang valid dan terakreditasi.
- Latihan soal secara berkala. Pelajari pola-pola soal soal ukom hematologi dan pembahasannya agar kamu terbiasa.
- Buat ringkasan atau mind map. Ini akan membantumu mengingat dengan cepat.
- Diskusi dengan teman. Bertukar pikiran bisa membuat konsep yang sulit jadi lebih mudah dipahami.
- Evaluasi kesalahan. Jangan hanya mengerjakan soal, tapi pelajari juga kenapa kamu salah menjawab.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menjawab Soal
Berikut beberapa kesalahan umum dalam menjawab soal ukom hematologi dan pembahasannya:
- Terlalu terburu-buru membaca soal.
- Menghafal tanpa memahami konteks.
- Salah interpretasi nilai referensi laboratorium.
- Tidak memperhatikan kata kunci dalam soal (misalnya: akut vs kronis, naik vs turun).
Agar bisa lolos UKOM, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini melalui latihan soal secara intensif.
Sumber Referensi:
https://www.infolabmed.com/2023/06/berikut-cotoh-soal-ukom-hematologi-atlm.html
Program Value Jadi NAKES 2025
“APK Bimbel UKOM Mahasiswa Kesehatan 2025 Belajar & Berlatih Memakai Metode Cepat”






📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiNAKES Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELNAKES” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal NAKES 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi NAKES 2025
- Ratusan Latsol NAKES 2025
- Puluhan paket Simulasi NAKES 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya