By Benyamin 18 April 2025

Profesionalisme Medis: Intisari Kode Etik di RS Apa yang dimaksud dengan kode etik tenaga kesehatan di rumah sakit? Bagaimana penerapannya memengaruhi mutu layanan medis? Artikel ini akan menjelaskan pentingnya kode etik, implementasinya, serta dampaknya terhadap profesionalisme tenaga kesehatan.

Sumber: Tribun News
Pengertian dan Dasar Hukum Kode Etik Tenaga Kesehatan
Kode Etik Tenaga Kesehatan adalah panduan moral dan profesional yang esensial bagi seluruh tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Berlandaskan pada peraturan perundang-undangan dan kode etik profesi masing-masing, kode etik ini bertujuan untuk melindungi hak pasien, menjunjung tinggi profesionalisme, dan memelihara kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan.
Kode etik bukan hanya sekadar aturan internal organisasi profesi, melainkan juga tolok ukur penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan beretika di Indonesia.
Mengapa Kode Etik Penting?
Kode Etik sangat penting karena bertindak sebagai fondasi moral dan profesional yang esensial dalam dunia kesehatan. Tanpa kode etik, pelayanan kesehatan berpotensi kehilangan arah dan kepercayaan, sehingga merugikan pasien dan profesi kesehatan itu sendiri.
Baca Juga: Kode Etik Nakes Pilar Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Sumber: Tempo Co
Prinsip Utama dalam Kode Etik Tenaga Kesehatan
prinsip-prinsip utama dalam Kode Etik Tenaga Kesehatan, yaitu Beneficence, Non-Maleficence, Autonomy, Justice, Veracity, Confidentiality, Fidelity, dan Accountability, merupakan landasan moral dan etika yang krusial bagi praktik tenaga kesehatan.
Prinsip-prinsip ini mengarahkan setiap tindakan dan keputusan tenaga kesehatan demi kebaikan pasien, penghormatan terhadap hak mereka, keadilan dalam pelayanan, kejujuran dalam komunikasi, penjagaan kerahasiaan, kesetiaan pada profesi, dan tanggung jawab atas tindakan. Memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip ini adalah esensi dari profesionalisme dan pelayanan kesehatan yang beretika.
Contoh Penerapan Prinsip Etik
penerapan prinsip-prinsip etik seperti Beneficence, Non-Maleficence, Autonomy, Justice, Veracity, Confidentiality, Fidelity, dan Accountability adalah esensi dalam praktik sehari-hari tenaga kesehatan. Contoh-contoh tersebut mengilustrasikan bagaimana prinsip-prinsip ini mewarnai setiap interaksi dan tindakan tenaga kesehatan, mulai dari memberikan pertolongan pertama hingga menghormati keputusan pasien.
Konsekuensi Pelanggaran Kode Etik
pelanggaran Kode Etik Tenaga Kesehatan membawa konsekuensi serius dan beragam, mulai dari sanksi etik ringan seperti teguran hingga sanksi hukum berat seperti pencabutan izin praktik dan tuntutan pidana. Selain itu, pelanggaran juga dapat mengakibatkan kerugian sosial dan profesional berupa hilangnya kepercayaan pasien dan rusaknya reputasi.

Sumber: Kemenkes
Langkah-Langkah Penegakan Kode Etik
penegakan Kode Etik Tenaga Kesehatan adalah proses bertahap yang melibatkan pengaduan, verifikasi, investigasi oleh tim etik, pengumpulan bukti, klarifikasi dari terduga pelanggar, analisis, penyusunan rekomendasi sanksi, pengambilan keputusan oleh pihak berwenang, pemberitahuan dan pelaksanaan sanksi, serta evaluasi dan tindak lanjut.
Proses ini bertujuan untuk menangani dugaan pelanggaran secara adil, objektif, dan transparan untuk menegakkan disiplin profesi, melindungi pasien, dan memelihara kepercayaan publik terhadap tenaga kesehatan. Mekanisme penegakan dapat bervariasi, namun prinsip keadilan dan akuntabilitas tetap menjadi landasan utama.
Sumber Referensi:
Jadi Nakes – Etika Profesi Kesehatan Hubungan Pasien yang Bermartabat

Siap taklukkan CPNS 2025? JadiNAKES punya simulasi tryout yang bikin kamu makin percaya diri!
Ingin tahu lebih banyak tentang profesi tenaga kesehatan? Ikuti program pelatihan kami di JadiNakes!