
Menghadapi soal ukom kebutuhan cairan memang bisa menjadi tantangan, terutama bagi mahasiswa keperawatan yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian kompetensi.
Namun, dengan memahami materi dasar dan menerapkan strategi belajar yang tepat, kamu bisa lebih percaya diri dan siap menjawab setiap pertanyaan dengan benar.
1. Memahami Konsep Dasar Kebutuhan Cairan
Pertama-tama, kamu harus memahami apa itu kebutuhan cairan. Kebutuhan cairan adalah jumlah cairan yang diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan dan fungsi fisiologis secara optimal. Dalam konteks soal ukom kebutuhan cairan, kamu akan dihadapkan pada kasus-kasus yang mengharuskanmu menghitung jumlah cairan yang harus diberikan kepada pasien dalam kondisi tertentu.
Hal-hal yang perlu dikuasai:
- Fungsi cairan dalam tubuh
- Jenis cairan tubuh (intraseluler, ekstraseluler)
- Mekanisme keseimbangan cairan dan elektrolit
- Gejala klinis gangguan keseimbangan cairan
Baca Juga: Tips Belajar Soal Ukom COVID-19 di Tengah Kesibukan
2. Rumus Perhitungan Kebutuhan Cairan
Selanjutnya, kamu perlu menghafal dan memahami rumus-rumus yang biasa digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan. Ini adalah bagian yang paling sering muncul dalam soal ukom kebutuhan cairan.
Rumus umum:
- Holliday-Segar Method untuk anak-anak:
- 0–10 kg: 100 mL/kg/hari
- 11–20 kg: 1000 mL + 50 mL/kg untuk setiap kg di atas 10 kg
- 20 kg: 1500 mL + 20 mL/kg untuk setiap kg di atas 20 kg
- Dewasa: biasanya sekitar 30–40 mL/kg/hari tergantung kondisi klinis
- Koreksi kehilangan cairan akibat muntah, diare, luka bakar, dan lainnya
3. Mengidentifikasi Jenis Cairan Infus
Pada banyak soal ukom kebutuhan cairan, kamu akan diminta untuk memilih jenis cairan infus yang tepat untuk pasien. Oleh karena itu, penting untuk mengenal berbagai jenis cairan infus dan indikasinya.
Jenis cairan infus:
- Isotonik: NaCl 0.9%, Ringer Laktat
- Hipotonik: NaCl 0.45%, D5W (glukosa 5%)
- Hipertonik: D10W, D5NS
Indikasi penggunaannya tergantung kondisi pasien:
- Hipovolemia
- Syok
- Ketidakseimbangan elektrolit
4. Menganalisis Studi Kasus

Sumber: Freepik.com
Biasanya, soal ukom kebutuhan cairan disajikan dalam bentuk studi kasus. Kamu perlu menganalisis informasi yang diberikan seperti berat badan pasien, tanda-tanda vital, dan kondisi klinis untuk menentukan kebutuhan cairan harian dan jenis cairan yang tepat.
Tips menjawab soal studi kasus:
- Fokus pada data berat badan dan gejala klinis
- Identifikasi tanda-tanda dehidrasi
- Hitung kebutuhan cairan dasar + kehilangan cairan
- Sesuaikan jenis cairan dengan kondisi pasien
5. Waspadai Kesalahan Umum
Supaya hasil ujian maksimal, kamu juga perlu mengenali kesalahan-kesalahan umum saat mengerjakan soal ukom kebutuhan cairan.
Beberapa kesalahan umum:
- Salah membaca satuan berat (gram vs kilogram)
- Lupa mengonversi waktu (jam ke hari)
- Mengabaikan kebutuhan cairan tambahan karena demam, luka bakar, dll
- Tidak memperhatikan kontraindikasi jenis cairan
6. Latihan Soal Secara Konsisten
Selanjutnya, cara terbaik untuk menguasai soal ukom kebutuhan cairan adalah dengan banyak latihan soal. Cobalah menjawab soal-soal dengan berbagai variasi kasus dan kondisi pasien. Semakin sering berlatih, maka kamu akan semakin terbiasa dan cepat dalam menganalisis soal.
Sumber latihan soal yang bisa kamu coba:
- Buku soal UKOM
- Website resmi Dikti atau Kemenkes
- Grup diskusi mahasiswa
- Aplikasi latihan UKOM
7. Gunakan Strategi Belajar yang Efektif

Sumber: Freepik.com
Akhirnya, jangan lupakan pentingnya strategi belajar. Meskipun kamu sudah memahami materi dan berlatih soal, tanpa strategi yang tepat hasilnya bisa kurang maksimal.
Beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:
- Membuat rangkuman atau mind map
- Belajar bersama teman agar bisa saling mengoreksi
- Simulasi ujian dengan batas waktu
- Istirahat cukup agar fokus saat belajar
Mempersiapkan diri menghadapi soal ukom kebutuhan cairan memang memerlukan waktu dan usaha.
Namun, jika kamu menguasai konsep dasar, rumus perhitungan, jenis cairan, serta terbiasa menganalisis kasus, maka kamu akan lebih siap menghadapi soal apa pun.
Jangan lupa untuk terus berlatih dan gunakan strategi belajar yang paling cocok untuk kamu
Sumber Referensi:
Kumparan.com – Contoh Soal Tetesan Infus Lengkap dengan Pembahasannya
Ppnijaktim.org – Perhitungan Kebutuhan Cairan (Dewasa, Bayi dan Restriksi Cairan)
Program Value Jadi NAKES 2025
“APK Bimbel UKOM Mahasiswa Kesehatan 2025 Belajar & Berlatih Memakai Metode Cepat”





📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiNAKES Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELNAKES” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal NAKES 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi NAKES 2025
- Ratusan Latsol NAKES 2025
- Puluhan paket Simulasi NAKES 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya