By Benyamin 27 Februari 2025

Cairan infus merupakan bagian penting dalam penanganan medis, namun tidak semua cairan infus memiliki fungsi yang sama. Apa saja jenis cairan infus yang ada, dan kapan sebaiknya digunakan? Artikel ini akan menjelaskan macam-macam cairan infus beserta indikasi penggunaannya.

Jenis-Jenis Cairan Infus Berdasarkan Fungsinya

Cairan infus dikategorikan berdasarkan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan tubuh pasien. Berikut adalah beberapa jenis utama:

1. Cairan Isotonik

Cairan isotonik memiliki tekanan osmotik yang mirip dengan darah sehingga sering digunakan untuk rehidrasi. Contohnya adalah NaCl 0,9% dan Ringer Laktat .

2. Cairan Hipertonik

Cairan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibanding darah. Contohnya adalah Dextrose 5% dan NaCl 3% .

3. Cairan Hipotonik

Cairan hipotonik memiliki tekanan osmotik lebih rendah dibanding darah, seperti NaCl 0,45% .

Baca Juga: Macam Macam Cairan Infus dan Indikasi Penggunaannya

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Cairan Infus

Pemilihan cairan infus harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan diagnosis medis. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

Efek Samping dan Risiko Penggunaan Cairan Infus

Meskipun bermanfaat, penggunaan cairan infus juga memiliki risiko. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

Sumber Referensi: https://jadinakes.id/, https://www.nakes.id/, https://nakes.kemkes.go.id/pembaruan-data

Ingin tahu lebih lanjut tentang profesi tenaga kesehatan? Simak artikel kami tentang Berita Nakes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *