Macam-Macam Cairan Infus: Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Macam-Macam Cairan Infus – Macam-macam cairan infus memiliki jenis dan fungsi yang berbeda, mulai dari cairan kristaloid yang umum digunakan untuk rehidrasi hingga cairan koloid yang lebih kompleks untuk menggantikan volume darah. Setiap jenis cairan infus memiliki peran yang vital dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Lalu apa saja macam-macam cairan infusnya?

Jenis Cairan Kristaloid

Macam-Macam Cairan Infus, jenis cairan kristaloid
Sumber: Pexels

Cairan kristaloid adalah jenis cairan infus yang mengandung partikel kecil, seperti molekul atau ion, yang mudah bergerak masuk dan keluar dari pembuluh darah serta jaringan tubuh. Cairan kristaloid umumnya digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang atau untuk meningkatkan volume darah.

Ciri-ciri khas yang membedakannya dari cairan koloid yaitu ciri utama cairan kristaloid adalah ukurannya yang kecil, sehingga dapat dengan cepat masuk ke dalam pembuluh darah dan jaringan tubuh. Cairan ini juga mudah diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urin dalam waktu singkat, menjadikannya efektif untuk rehidrasi dan penggantian cairan tubuh.

Biasanya, cairan kristaloid mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida, yang berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Macam-macam cairan infus kristaloid yang sering digunakan di antaranya adalah:

Macam-Macam Cairan Infus Kristaloid:

Macam-Macam Cairan Infus, macam macam cairan infus kristaloid
Sumber: Pexels

1. Saline (Natrium Klorida 0,9%)

Cairan infus yang terdiri dari larutan garam (NaCl) yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 0,9%, yang mirip dengan kadar natrium klorida dalam tubuh manusia. Saline digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat kondisi seperti dehidrasi, muntah, diare, atau perdarahan. .

Selain itu, saline juga digunakan untuk mencuci luka, membersihkan saluran infus, dan sebagai pelarut untuk obat-obatan yang diberikan melalui infus. Karena komposisinya yang serupa dengan cairan tubuh, saline dapat diserap dengan cepat dan membantu pemulihan kondisi pasien dengan aman.

2. Ringer Laktat

Ringer Laktat adalah cairan infus yang mengandung campuran elektrolit penting, seperti natrium klorida, kalium klorida, kalsium klorida, dan laktat, yang dirancang untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, trauma, atau operasi. Fungsi utama dari Ringer Laktat adalah untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh dan pH, serta meningkatkan volume darah.

Cairan ini sangat efektif dalam menangani dehidrasi berat, luka bakar, atau setelah prosedur bedah besar, karena dapat membantu memulihkan elektrolit yang hilang dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Laktat yang terkandung di dalamnya juga berfungsi untuk menyeimbangkan kadar asam-basa tubuh, menjadikannya pilihan yang ideal dalam kondisi kritis.

3. Glukosa 5% (Dextrose 5%)

Glukosa 5% (Dextrose 5%) adalah cairan infus yang mengandung 5% glukosa (gula) yang dilarutkan dalam air, yang berfungsi untuk memberikan energi cepat bagi tubuh. Cairan ini digunakan terutama pada pasien yang membutuhkan tambahan kalori, seperti pasien yang tidak dapat makan atau minum untuk waktu yang lama, atau yang mengalami hipoglikemia (gula darah rendah).

Glukosa 5% juga membantu dalam proses rehidrasi dan memberikan dukungan nutrisi sementara tubuh sedang dalam pemulihan. Selain itu, cairan ini dapat digunakan untuk melarutkan obat-obatan tertentu yang diberikan melalui infus, sehingga memudahkan pemberian obat secara intravena.

4. Cairan Ringer (Ringer Solution)

Larutan infus yang mengandung campuran elektrolit seperti natrium klorida, kalium klorida, dan kalsium klorida dalam konsentrasi tertentu. Cairan ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, perdarahan, atau trauma.

Fungsi utama dari cairan Ringer adalah untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan volume cairan tubuh, serta mempertahankan tekanan darah yang stabil. Karena kandungan elektrolitnya yang serupa dengan cairan tubuh, Ringer efektif dalam mengembalikan keseimbangan elektrolit dan membantu pemulihan pasien pasca-operasi atau pasien dengan gangguan keseimbangan cairan. Ringer juga sering digunakan dalam prosedur medis untuk memberikan hidrasi yang cepat dan efisien.

Baca Juga: Jenis Tenaga Kesehatan dan Persyaratan Pendidikan, Simak Informasinya Disini!

Jenis Cairan Koloid

Macam-Macam Cairan Infus, jenis cairan koloid
Sumber: Pexels

Cairan koloid adalah cairan infus yang mengandung partikel berukuran lebih besar dibandingkan cairan kristaloid. Partikel dalam cairan koloid berupa protein atau zat-zat besar lainnya yang tidak dapat melewati dinding pembuluh darah dengan mudah. Karena itu, cairan koloid bertahan lebih lama di dalam pembuluh darah dan lebih efektif dalam meningkatkan volume darah serta mempertahankan tekanan darah.

Cairan koloid memiliki ciri khas yang membedakannya dari cairan kristaloid. Salah satu ciri utama cairan koloid adalah mengandung partikel besar yang tidak mudah bergerak keluar dari pembuluh darah, sehingga cairan ini dapat bertahan lebih lama di dalam pembuluh darah dan efektif untuk meningkatkan volume darah.

Selain itu, cairan koloid lebih efektif dalam meningkatkan tekanan osmotik dalam pembuluh darah, yang membantu menarik cairan dari jaringan tubuh kembali ke dalam pembuluh darah, sehingga membantu mempertahankan volume darah yang stabil. Macam-macam cairan infus koloid yang sering digunakan di antaranya adalah:

Baca Juga: Jenis Tenaga Kesehatan yang Wajib Diketahui, Fakta Menarik di Balik Profesi Mereka!

Macam-Macam Cairan Infus Koloid

Macam-Macam Cairan Infus, macam macam cairan infus koloid
Sumber: Pexels

1. Albumin

Albumin adalah cairan infus yang mengandung protein albumin, yang merupakan protein utama dalam plasma darah. Cairan ini digunakan untuk meningkatkan volume darah dan membantu mempertahankan tekanan osmotik dalam pembuluh darah.

Albumin sangat efektif untuk pasien yang mengalami kekurangan protein atau volume darah rendah, seperti pada pasien dengan gangguan ginjal, sindrom nefrotik, atau setelah cedera berat dan operasi besar.

2. Dekstran

Dekstran adalah cairan infus koloid yang mengandung polisakarida (karbohidrat kompleks) yang digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan meningkatkan volume darah pada pasien yang mengalami perdarahan, trauma, atau dehidrasi berat.

Cairan ini bekerja dengan cara menarik air ke dalam pembuluh darah, sehingga membantu memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan tekanan darah.

3. Hidroksietil Starch (HES)

Hidroksietil Starch (HES) adalah cairan infus koloid yang terbuat dari pati jagung atau kentang yang telah dimodifikasi secara kimiawi. HES digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, terutama pada pasien yang mengalami perdarahan berat, trauma, atau setelah pembedahan besar.

Infus ini bekerja dengan cara meningkatkan volume darah dan membantu mempertahankan tekanan darah, karena partikel besar dalam HES tidak mudah keluar dari pembuluh darah.

4. Gelatin

Cairan infus koloid yang terbuat dari protein yang diperoleh dari jaringan ikat hewan, seperti kulit atau tulang. Gelatin digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan meningkatkan volume darah pada pasien yang mengalami dehidrasi berat, perdarahan, atau kondisi medis lainnya yang memerlukan penggantian cairan cepat.

Gelatin bekerja dengan menarik air ke dalam pembuluh darah, sehingga membantu mempertahankan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.

Baca Juga: Piramida Gizi Seimbang dan Penerapannya, Bagaimana?

Cairan kristaloid dan koloid memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan medis, khususnya untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan membantu proses pemulihan pasien. Cairan kristaloid lebih sering digunakan karena lebih terjangkau dan efektif dalam mengatasi dehidrasi.

Di sisi lain, cairan koloid lebih efektif dalam meningkatkan volume darah dan mempertahankan tekanan darah, terutama pada kondisi medis tertentu seperti pada pasien yang kehilangan banyak darah. Pilihan antara cairan kristaloid dan koloid bergantung pada kondisi pasien dan tujuan pengobatan, yang sebaiknya ditentukan oleh tenaga medis.

Sumber: AidoHealth, Kimia Farma, Halodoc

Program Value Jadi NAKES 2025

“APK Bimbel UKOM Mahasiswa Kesehatan 2025 Belajar & Berlatih Memakai Metode Cepat”

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiNAKES Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELNAKES” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal NAKES 2025!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *