1 Desa 1 Faskes 1 Nakes – Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Di Indonesia, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai masih menjadi tantangan, terutama di daerah pedesaan. Untuk menjawab tantangan ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, mengusulkan Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa.
Pemahaman Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes
Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes berfokus pada penyediaan fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes) yang cukup di setiap desa. Konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki setidaknya satu fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang memadai. Dengan adanya faskes dan nakes yang tersedia, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan angka kematian dan penyakit dapat berkurang.
Pandangan Ahli Mengenai Program Ini
Emrus Sihombing, seorang pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), menilai bahwa program tersebut sangat baik dan rasional. Ia menggarisbawahi bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan dua sektor penting yang perlu dikembangkan untuk menghasilkan SDM berkualitas. Menurut Emrus, program ini tidak terlalu ambisius dan realistis untuk dilaksanakan, mengingat saat ini hanya ada satu nakes dan satu faskes di setiap desa.
Rencana Penambahan Tenaga Kesehatan
Emrus juga mengusulkan bahwa jika pertumbuhan ekonomi meningkat, jumlah tenaga kesehatan per desa sebaiknya ditambah menjadi tiga orang. Ia merekomendasikan komposisi terdiri dari seorang dokter umum, perawat, dan bidan. Rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan menyeluruh kepada masyarakat.
“Tentu, mungkin di tahun ketiga atau keempat nanti, pemerintahan beliau (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) dapat memiliki tiga nakes per desa,” ujarnya. Hal ini akan memberikan jaminan bahwa masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan.
Kondisi Kesehatan di Desa
Saat ini, tidak semua desa di Indonesia memiliki nakes dan faskes yang memadai. Beberapa desa bahkan hanya memiliki nakes yang merupakan relawan atau putra-putri daerah yang kembali ke kampung halaman untuk mengabdi. Hal ini menunjukkan bahwa program pemerintah terkait nakes dan faskes di desa masih sangat minim. Emrus mengungkapkan, “Di desa itu boleh dikatakan masih sangat minim. Kecuali, memang di tingkat kecamatan.”
Kondisi ini mengindikasikan perlunya pendekatan sistematis dari pemerintah untuk memastikan bahwa semua desa di Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Jika kesehatan di desa sudah baik, maka secara otomatis, tingkat kesehatan di kelurahan dan kecamatan juga akan mengikuti.
Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah pembiayaan. Emrus meminta agar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjelaskan skema pembiayaan program tersebut. Ia percaya bahwa kedua calon presiden ini dapat menemukan berbagai sumber pembiayaan baru yang tidak akan mengganggu dana untuk program-program kesehatan yang sudah berjalan.
Selain itu, Emrus juga menyarankan bahwa pengelolaan kekayaan alam Indonesia yang melimpah dapat menjadi sumber pembiayaan yang potensial. Dengan pengelolaan yang baik, dana yang dihasilkan dari kekayaan alam dapat dialokasikan untuk memperkuat program kesehatan di desa.
Pemberantasan Korupsi Sebagai Kunci
Emrus juga menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, banyak potensi ekonomi di Indonesia yang terhambat karena praktik korupsi. Ia merujuk pada pernyataan Mahfud MD yang menyatakan bahwa setiap orang Indonesia bisa mendapatkan uang Rp 20 juta per bulan tanpa bekerja jika celah-celah korupsi di sektor pertambangan dapat ditutup.
“Saya melihat Ganjar dan Mahfud sebagai tokoh yang dapat memberantas korupsi di antara tiga kandidat lainnya, karena keduanya memiliki latar belakang hukum. Mengapa banyak korupsi di Indonesia? Karena penegakan hukum kita masih semrawut,” tambahnya.
Tips Menjadi Tenaga Kesehatan yang Profesional
- Pahami Konsep Program Kesehatan Desa
- Pelajari dan pahami dengan baik tentang Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes. Ketahui tujuan, manfaat, dan implementasinya. Memahami konteks program ini akan membantu Anda berkontribusi lebih efektif.
- Perkuat Pendidikan dan Keterampilan
- Pastikan Anda memiliki pendidikan formal yang sesuai, baik itu sebagai dokter, perawat, bidan, atau tenaga kesehatan lainnya. Selain itu, terus tingkatkan keterampilan Anda melalui pelatihan dan kursus tambahan.
- Gunakan Sumber Daya Pendidikan Online
- Manfaatkan aplikasi bimbel seperti JadiNAKES untuk belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian atau pelatihan. Aplikasi ini menyediakan materi yang lengkap dan bimbingan dari ahli di bidang kesehatan.
- Jalin Jaringan Profesional
- Bangun jaringan dengan profesional lain di bidang kesehatan. Ikut serta dalam seminar, lokakarya, atau komunitas kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
- Pahami Kebutuhan Masyarakat Setempat
- Lakukan survei atau wawancara dengan masyarakat di desa untuk mengetahui kebutuhan kesehatan mereka. Dengan memahami kebutuhan ini, Anda dapat memberikan pelayanan yang lebih tepat sasaran.
- Kembangkan Kemampuan Komunikasi
- Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam dunia kesehatan. Latih kemampuan berbicara dan mendengarkan Anda untuk dapat berinteraksi dengan pasien dan rekan kerja dengan efektif.
- Tetap Update dengan Informasi Terbaru
- Dunia kesehatan selalu berkembang. Ikuti berita dan perkembangan terbaru mengenai kesehatan masyarakat, teknologi kesehatan, dan kebijakan pemerintah terkait. Ini akan membantu Anda tetap relevan di bidang Anda.
- Praktikkan Etika Profesi
- Pahami dan praktikkan etika profesi tenaga kesehatan. Bersikaplah profesional, jujur, dan penuh empati kepada pasien. Ini akan membangun kepercayaan antara Anda dan pasien.
- Siapkan Mental dan Fisik
- Menjadi tenaga kesehatan bisa sangat menantang secara emosional dan fisik. Jaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda agar selalu siap menghadapi tuntutan pekerjaan.
- Berpartisipasi dalam Program Peningkatan Kesehatan
- Terlibatlah dalam program-program yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, seperti kampanye vaksinasi, penyuluhan kesehatan, atau program kesehatan masyarakat lainnya.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan layanan kesehatan di masyarakat.
Baca Juga: Nakes Brebes! Rincian Kebutuhan dan Persyaratan Lengkap
Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes yang diusulkan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di desa-desa Indonesia. Dengan adanya faskes dan nakes yang memadai, diharapkan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas.
Namun, tantangan seperti pembiayaan dan praktik korupsi perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan program ini. Melalui pengelolaan yang baik dan komitmen untuk memberantas korupsi, program ini dapat menjadi solusi yang efektif bagi masyarakat.
Bagi para tenaga kesehatan dan calon tenaga kesehatan yang ingin mempersiapkan diri menghadapi tantangan di lapangan, aplikasi bimbel JadiNAKES hadir untuk membantu. Dengan berbagai materi belajar yang lengkap dan bimbingan dari para ahli, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk berkontribusi dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Download aplikasi JadiNAKES sekarang dan mulai perjalanan Anda untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional!
Sumber Informasi:
- https://news.detik.com/pemilu/d-7066013/program-ganjar-1-desa-1-faskes-1-nakes-dinilai-tepat-dibutuhkan-warga
- https://www.antaranews.com/berita/3953865/mahfud-janji-wujudkan-1-desa-1-faskes-1-nakes-pada-tahun-pertama
Ada yang mau disampaikan? Kami sangat menghargai setiap masukan dari kamu. Klik di sini dan beri tahu kami, ya!
https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiNakes